Pagi ini, gempa bumi dirasakan masyarakat Bali, Lombok, dan Banyuwangi dan masyarakat sepanjang Selatan Jawa Timur. Data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa berlokasi di laut pada jarak 80 km arah selatan Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali pada kedalaman 104 km.
Gempa bumi berkedalaman menengah ini, diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Analisis mekanisme sumber, oleh BMKG, menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis naik mendatar (oblique thrust fault).
Guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Badung V MMI, Nusa Dua IV-V MMI, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat IV MMI, Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara III MMI, Jember, Lumajang II- III MMI.
Analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan Magnitudo (M) 6 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 5,8.
"Hingga saat laporan dampak kerusakan masih dikumpulkan. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono.
