Pertarungan UFC antara Khabib vs Tony Ferguson Terancam Akibat Corona

- Kamis, 12 Maret 2020 | 16:48 WIB
Petarung UFC Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson saat temu pers, pertarungan terancam batal akibat corona. (MMA Fighting/Esther Lin)
Petarung UFC Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson saat temu pers, pertarungan terancam batal akibat corona. (MMA Fighting/Esther Lin)

Pertarungan akbar perebutan gelar juara kelas ringan UFC 249 yang dijadwalkan terancam batal digelar atau tanpa penonton pada 18 April 2020 mendatang di Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat, akibat virus corona.

Ini menyusul penghentian kompetisi NBA musim 2020 ini setelah keluar pengumuman hasil pengujian seorang pemain, Utah Jazz, menunjukkan sang pemain positif terinfeksi virus corona.

Seperti yang dilansir mmamania, sekarang ancaman corona juga membayangi pertandingan antara petarung tak terkalahkan dari Rusia, Khabib Nurmagomedov vs Tony Ferguson dari Amerika Serikat.

Pertarungan UFC 249 tentu tidak bakal aman dari ancaman corona ini. Mengingat Trump sudah mengumumkan pembatalan seluruh penerbangan dari Eropa ke AS setelah 1.200 kasus infeksi virus corona telah terkonfirmasi, termasuk aktor kawakan Tom Hanks dan istrinya Rita Wilson juga positif corona.

Tidak ada jaminan kalau pertarungan UFC 249 bakal digelar, mengingat penyebaran virus terus mengganas di AS, apalagi potensi lockdown atau karantina massal bisa saja terjadi seperti di Italia.

"NBA menangguhkan permainan menyusul kesimpulan jadwal pertandingan malam ini sampai adanya pemberitahuan lebih lanjut, NBA akan menggunakan jeda ini untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya untuk bergerak maju terkait adanya pandemik virus corona," kata NBA dalam pernyataan di laman resminya, Kamis.

Pengumuman itu keluar tidak lama setelah pertandingan antara Utah Jazz melawan Oklahoma Vity Thunder dibatalkan beberapa saat sebelum tipoff.

Meski Presiden UFC, Dana White tidak peduli dengan ancaman tersebut dan lebih mementingkan uang triliunan yang dihasilkan dari pertandingan itu, namun situasinya kini telah jauh berubah dan dia tetap akan memantau ancaman corona pada tingkat yang membahayakan atau tidak saat ribuan penonton berkumpul di satu arena.

"Saya tidak ingin melihat beberapa arena menghentikan atau menangguhkan pertarungan. Maksud saya, bisakah Anda bayangkan seperti apa bentuknya jika tidak ada penonton? Tapi, kita akan lihat bagaimana nantinya," ujarnya, dilansir dari Essentiallysport, Senin 9 Maret 2020.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X