Tim Teknis Badan Reserse Kriminal Kepolisian Indonesia akhirnya berhasil menangkap dua orang pelaku teror penyiraman air keras terhadap Baswedan, di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Penangkapan terhadap dua pelaku berinisial RB dan RM itu dilakukan pada Kamis malam (26/12). Mereka berdua diketahui merupakan polisi aktif berpangkat Brigadir yang bertugas di Depok.
Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan memang berlarut-larut. Butuh 2,5 tahun bagi polisi sebelum akhirnya menangkap tersangka. Sebelumnya, polisi sempat menyebar sketsa wajah penyerang Novel sebanyak tiga kali.
Pengacara Novel Baswedan, Alghiffari Aqsa ragu sketsa wajah yang sempat dirilis itu, punya kemiripan dengan wajah RB dan RM.
"Polri harus menjelaskan keterkaitan antara sketsa wajah yang pernah dirilis dengan tersangka yang baru saja ditetapkan," ujar Alghiffari dalam siaran persnya, Jumat (27/12).
Sementara itu, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono menegaskan bahwa sketsa bukan berasal dari polisi, melainkan hasil dari keterangan saksi.
"Sketsa itu dari mana, sih? Dari saksi. Kalau saksi satu orang itu melihat sekali saja, ya, seperti itu gambarannya," kata Argo, Sabtu (28/12).
Sketsa terduga pelaku pertama kali diperlihatkan oleh Tito Karnavian pada tanggal 31 Juli 2017. Saat itu Tito masih menjabat sebagai Kapolri. Sketsa dibuat berdasarkan keterangan saksi yang melihat terduga pelaku sebelum penyerangan terhadap Novel.
Dalam sketsa, terduga pelaku memiliki tinggi sekitar 170 cm, berkulit hitam, rambut keriting, dan berbadan ramping. Lalu, sketsa kedua diperlihatkan polisi saat bertemu KPK tanggal 24 November 2017.
Ada dua wajah pelaku yang dirilis. Pertama, seorang pria dengan rambut pendek, dan yang kedua memiliki rambut cukup panjang. Sketsa ketiga dirilis tanggal 5 Januari 2018.
Dalam sketsa terlihat seorang pria memakai topi. Dia diprediksi berusia 38 tahun dengan tinggi badan sekitar 172 cm. Nah, menurut kamu, dari tiga sketsa ini apakah mirip dengan tersangka RB dan RM?