Ibu Hamil Pasien Corona Meninggal, Komentar Wali Kota Sidempuan Soal Keluhan Layanan RS

- Senin, 6 April 2020 | 10:25 WIB
Petugas bersiap menurunkan jenazah pasien COVID-19 dari mobil ambulans saat akan dimakamkan, Minggu (5/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Petugas bersiap menurunkan jenazah pasien COVID-19 dari mobil ambulans saat akan dimakamkan, Minggu (5/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Erni Aqilah Abyan (35) ibu hamil yang masuk dalam pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona (COVID-19) telah berpulang, namun ingatan publik saat perempuan itu berjuang di tengah kesulitan dan pelayangan yang kurang mendukung masih jadi persoalan bersama.

Perempuan yang sedang hamil enam bulan tersebut sempat melakukan siaran langsung melalui akun Facebook miliknya pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 18.30 WIB di ruang isolasi RSUD Padangsidempuan.

Ia mengeluhkan pelayan rumah sakit. Esok hari, wanita tersebut meninggal dunia dalam perjalanan saat akan dirujuk di Kota Medan, Sabtu pagi (4/4).

"Ini ruangan rumah sakit. Ruangan rumah sakit yang tidak layak dipakai. Minta minum saja dua jam kemudian baru datang. Sesak," ujar wanita tersebut dalam video berdurasi hampir dua menit tersebut.

Baca juga: Viral Video Pasien Corona Sebelum Meninggal: Ya Allah, Minta Minum 2 Jam Baru Datang

"Ini bagaimana orang mau makan. Nasinya keras. Orang sehat saja tidak bisa makan. Apalagi saya yang lagi sakit, ini makanannya. Ini ruangan rumah sakit Kota Padangsidempuan. Ya Allah, sesak ya Allah. Minta minum saja dua jam baru datang. Ya Allah. Tuhanku, sesak. Tolong," tambahnya dalam video tersebut.

Seperti yang dilansir VOA, Wali Kota Padaangsidempuan Irsan Efendi Nasution pun angkat bicara terkait dengan penanganan pasien PDP corona.

Irsan Efendi Nasution, yang dihubungi Minggu malam (5/4/2020) mengatakan dirinya secara teknis tak berkompeten menjelaskan soal pelayanan di rumah sakit yang dikeluhkan oleh PDP virus corona itu.

Baca juga: Innalillahi, Pasien PDP COVID-19 Sidempuan Meninggal Saat Kondisi Hamil 6 Bulan

"Karena saya tidak berada di lingkungan rumah sakit. Saya hanya bisa jelaskan bahwa ketika pasien ini dievakuasi dari rumahnya ke ruang isolasi RSUD Padangsidempuan," kata Irsan.

"Saya bersama forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Padangsidempuan mengecek ruangan isolasi kami itu sekitar dua jam sebelum evakuasi," ujarnya.

-
Wali Kota Padangsidempuan, Irsan Efendi Nasution. (Facebook/Irsan Efendi Nasution SH)

 

Irsan, menurut pengakuannya, hanya sempat mengecek tiga ruang isolasi di RSUD Padangsidempuan dan berkomunikasi dengan tenaga medis di rumah sakit tersebut.

Ruang isolasi di RSUD Padangsidempuan, lanjut Irsan, telah sesuai standar penanganan virus corona.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X