Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu membuat dan menurunkan tim khusus, untuk membantu pengamanan dan pemakaman jenazah yang meninggal karena positif Virus Corona (Covid-19). Bagaimana potret tim itu?
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pada Selasa, (7/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIN sampai 17.30 WIB tim itu sudah turun ke lapangan.
Tim melakukan penjagaan dan memberikan imbauan-imbauan ke masyarakat agar tidak ada masyarakat yang menolak jenazah dimakamkan.
"Pada Selasa (kemarin), tim melaksanakan imbauan dan pengamanan pemakaman di TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Rabu (8/4/2020).
Yusri mengatakan, tim melakukan imbauan kepada seluruh masyarakat yang mendekat ke area TPU tersebut. Tim mencoba mengantisipasi adanya aksi-aksi penolakan proses pemakaman jenazah positif virus corona dari masyarakat sekitar.
"Personil melaksanakan penjagaan serta memberi imbauan terhadap pihak yang ingin mendekat pemakaman jenazah," ungkap Yusri.
Menurut data kepolisian, lanjutnya, ada sebanyak 12 jenazah virus corona dimakamkan di TPU Tegal Alur dan sebanyak 21 jenazah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon. Yusri memastikan, penjagaan dan proses pengamanan pemakaman itu berlangsung kondusif.
"Situasi aman dan kondusif," tegas Yusri.
Dari foto-foto yang aktivias Tim khusus diterima Indozone, terlihat ada sebanyak 4 orang petugas kepolisian berseragam dan menggunakan masker. Mereka terlihat memberikan imbauan kepada para pengendara motor di area makam itu.
Terlihat pula ada 3 petugas kepolisian yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Mereka bertugas membantu proses pemakaman jenazah.
Area pemakaman itu pun terlihat dijaga oleh personel kepolisian. Tentunya, hal itu dilakukan setelah banyaknya kejadian masyarakat yang menolak jenazah yang terpapar virus corona dimakamkan di wilayahnya.