Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, mengatakan BJ Habibie merupakan sosok teknokrat kelas dunia dan tokoh kebanggaan Indonesia.
Tjahjo pun berduka atas wafatnya Presiden ke-3 Indonesia itu karena Tanah Air kehilangan sosok pemikir yang telah memajukan bangsa.
"Beliau adalah sosok tokoh milik masyarakat dan bangsa Indonesia. Tidak hanya sosok teknokrat kelas dunia, tetapi juga seorang negarawan Indonesia yang kita teladani," kata Tjahjo dalam keterangant tertulisnya, Rabu (11/9).
"Kita semua kehilangan sosok pemikir dan pengayom dari beliau yang selama ini pikiran dan tenaganya dicurahkan untuk kemajuan negara Republik Indonesia," ujar Tjahjo.
BJ Habibie meninggal di RSPAD Gatot Soebroto setelah menjalani perawatan intensif, Rabu (11/9). Dia dirawat selama 10 haru sejak 1 September 2019.
Beliau wafat pukul 18.05 WIB karena sudah berusia tua sehingga organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi. Salah satunya adalah jantung.
"Jantungnya sudah berhenti beraktivitas, seperti yang saya bilang karena umur dan aktivitas yang banyak," putra Habibie, Thareq Kemal Habibie.
