China Menjadi Negara yang Paling Banyak Penjarakan Jurnalis

- Kamis, 12 Desember 2019 | 11:22 WIB
Ilustrasi/Reuters/Adnan Abidi
Ilustrasi/Reuters/Adnan Abidi

Di sepanjang tahun 2019, China telah memenjarakan 48 jurnalis. Jumlah ini dinilai lebih banyak dari negara mana pun. Bahkan, jumlah tersebut telah menggeser posisi Turki yang dikenal sebagai negara yang menindas profesi jurnalis, berdasarkan laporan Committee to Protect Journalists (CPJ) yang dirilis pada Rabu.

Tahun ini, terhitung ada 250 jurnalis  mendekam di penjara di seluruh dunia. CPJ mencatatkan bahwa jumlah jurnalis yang dipenjara di China terus meningkat sejak Presiden Xi Jinping mengonsolidasikan kontrol politik negara tersebut.

-
Ilustrasi/Reuters/Manaure Quintero

"Tindakan keras di provinsi Xinjiang di mana sejuta anggota kelompok etnis Muslim telah dikirim ke kamp-kamp pengasingan telah menyebabkan penangkapan puluhan wartawan, termasuk beberapa yang tampaknya dipenjara karena kegiatan jurnalistik bertahun-tahun sebelumnya," demikian laporan dari CPJ.

Sementara itu, pada tahun ini, Turki telah memenjarakan sebanyak 47 jurnalis. Jumlah tersebut sudah menurun dari tahun lalu yang jumlahnya mencapai hingga 68 orang.

-
Ilustrasi/Reuters/Thomas Peter

Laporan tersebut menyatakan bahwa "otoritarianisme, ketidakstabilan, dan protes" tahun ini telah menyebabkan peningkatan jumlah jurnalis yang dipenjara di Timur Tengah.

Politik, hak asasi manusia, dan korupsi disebut-sebut alasan yang paling mungkin untuk menjebloskan para jurnalis ke dalam penjara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X