Komisaris Utama Garuda Indonesia, Triawan Munaf, bakal memanfaatkan media sosial (medsos) dinilai menjadi sumber informasi yang paling cepat dan efektif saat ini.
Dia siap mengakomodir seluruh informasi tentang Garuda Indonesia di medsos. Menurutnya, medsos adalah media yang efektif untuk melihat citra perusahaan dari sudut pandang masyarakat .
"Medsos itu kan pengaduan publik yang tentunya beragam. Ada info yang benar dan ada yang dibuat-buat. Semua harus didengar dan dicerna publik," ujar Triawan Munaf dalam acara Talkshow 'Semangat baru Garuda' di Sinergy Lounge BUMN, komplek Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/1/2020).
"Kita harus acceptable, tidak menomorduakan apapun yang beredar. Namun, tentunya channel-channel itu ada yang bisa kita percaya dan bisa disalurkan ke ranah hukum," tambahnya.
Meski demikian, kata Triawan, seluruh informasi yang beredar di medsos harus terlebih dahulu dipelajari. Jadi, manajemen Garuda Indonesia tak bisa terburu-buru untuk diambil keputusannya hanya berdasarkan informasi tersebut.
"Di medsos, semua harus diperhatikan, tidak ada excuse bahwa kita ini di ranah publik, semua harus diperhatikan itu," tuturnya.
Dirut Garuda Justru Tak Nyaman
Berbeda dengan Triawan, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra justru tidak terlalu nyaman dengan medsos. Meski demikian, tak dipungkiri suara-suara yang ada di dunia maya bisa saja merepresentasikan citra perusahaan dari sudut pandang masyarakat.
Irfan mengaku, akan membuat tim tersendiri untuk mengurus yang berkaitan dengan informasi di medsos. Harapannya, manajemen Garuda Indonesia bisa dengan cepat merespons segala permasalahan yang terjadi di lapangan.
"Ini sinyal yang kuat untuk tahu apa yang terjadi di ranah publik. Saya pribadi tidak terlalu nyaman di medsos itu sebenarnya," tuturnya.