Aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPR/MPR pada Selasa (24/09) sampai saat ini masih meninggalkan banyak cerita. Bukan hanya soal keberanian mereka turun ke jalan untuk menuntut pembatalan revisi KUHP dan UU KPK saja, tapi juga beberapa mahasiswa yang berani berdebat dengan para pemangku kekuasaan. Dalam sebuah acara di televisi terlihat beberapa orang mahasiswa yang menjadi jembatan aspirasi mahasiswa dengan anggota dewan.
Kritikan-kritikan pedas yang dilontarkan perwakilan mahasiswa ini membuat nama mereka viral dan banyak dibicarakan publik. Mau tau siapa saja ketua Badan Eksekutif Mahasiswa dari beberapa kampus yang ikut demo? Berikut ini ulasannya.
1. Atiatul Muqtadir
Pria yang memiliki nama lengkap Muhammad Atiatul Muqtadir ini adalah ketua BEM dari Universitas Gajah Mada. Fathur, begitu sapaan akrabnya mulai dikenal publik usai menjadi salah satu narasumber di stasiun televisi yang membahas tentang RUU KUHP. Nama Fathur juga sempat menjadi trending topic di Twitter.
Pria kelahiran tahun 1998 ini merupakan mahasiswa dari jurusan Kedokteran Gigi UGM. Jurusan ini dipilih Fathur karena ia bercita-cita ingin menjadi Menteri Kesehatan RI. Saat mengenyam bangku pendidikan di SMA, Fathur masuk dalam kelas akselerasi selama dua tahun.
Bukan hanya cerdas, Fathur juga memiliki suara yang merdu saat mengaji. Ia sering mengunggah video ke kanal YouTube saat dirinya tengah mengaji. Usut punya usut, ternyata Fathur adalah seorang lulusan dari pesantren.
Selain cerdas, memiliki suara yang merdu saat mengaji, Fathur juga aktif dalam berorganisasi. Ia kerap menjadi pembicara di acara seminar nasional maupun internasional.
2. Royyan A Dzakiy
Mahasiswa dari jurusan Tenik Informatika ITB ini juga menjadi salah satu ketua BEM yang menyita perhatian publik. Mahasiswa angkatan 2015 ini sempat belajar di Indonesian School in The Netherlands pada tahun 2012 hingga 2014 dan SMAN 1 Bogor pada tahun 2014 hingga 2015.
Royyan begitu panggilan akrabnya, semakin menjadi perbincangan publik usai berdebat alot dengan Fahri Hamzah di acara Mata Najwa. Royyan yang sempat menjabat sebagai wakil menteri di Kementerian Pengembangan Karya dan Inovasi Kabinet Suarasa pada tahun 2017, membuat kemampuannya dalam berpendapat dan menyalurkan aspirasi semakin terasah.
Kini, Royyan menjabat sebagai Presiden KM ITB dengan nama kabinet Baracita. Bara yang artinya sumber semangat untuk kebaikan dan cita yang artinya rasa, gagasan, dan ide-ide. Secara garis besar, Baracita adalah kabinet yang menjadi sumber dan muasal dari cita untuk bisa bersemangat dalam menciptakan karya demi kebaikan.
3. Dinno Ardiansyah
