Pernikahan adalah momen sakral dalam kehidupan setiap orang. Maka, tak heran kalau sebagian orang melakukan persiapan sedemikian rupa untuk menyambut hari bahagia itu.
Untuk melangsungkan pernikahan, biasanya setiap orang pertama kali akan menyesuaikan dari adat istiadat kedua pasangan pengantin. Tentunya perlu biaya yang tidak sedikit untuk itu, bahkan ada yang menggelar pesta pernikahan hingga ratusan hingga miliaran rupiah.
Namun pasangan pengantin yang satu ini justru tidak mau ikut-ikutan menggelar pesta pernikahan super mewah dan mahal. Mas Ayu Alia Syarifiah dan suaminya, Tengku Noval Rizky adalah satu dari sekian banyak pasangan yang membuat pesta pernikahan sederhana dengan modal tidak lebih dari Rp30 juta.
Pasangan asal Serang, Banten ini pun menjadi viral setelah adiknya Alia bernama Allya Vianarizha membuat thread di akun Twitter-nya allyavyn, Sabtu (14/9) tentang pesta pernikahan sederhana sang kakak.
Mau cerita tentang nikahan tetehku yang super simple tapi tamu semua seneng. A thread? Hahahaha pic.twitter.com/qptH9fyxr9
— Allya Vianarizha Y. (@allyavyn) September 14, 2019
Cuitan ini telah di-retweet sebanyak lebih dari 8 ribu kali dan disukai sebanyak 23 ribuan. Dalam thread-nya itu, Allya menuliskan detail sang kakak menggelar pernikahan sederhana dengan budget di bawah Rp30 juta.
"1. Undangan sebagian dikirim lewat WhatsApp berbentuk foto dan broadcast serta location Google Map. Selain menghemat ongkos cetak, dikasih locationnya yang akurat jadi kita tinggal klik terus ikutin directionnya," tulisnya.
Mengetahui ide sang kakak tersebut, ibunya sempat protes dengan mengatakan kirim undangan lewat Whatsapp itu tidak pantas dan setidaknya bisa dikirim melalui paket pengiriman. Allya pun menjelaskan baik-baik bahwa itu salah satu cara menghemat budget.
Nyokap sempet protes blg "kok gak lewat jne atau pos sih? Kan murah. Gak pantes bgt ngirim lewT whatsapp doang"
— Allya Vianarizha Y. (@allyavyn) September 14, 2019
Yaaaa gue jelaskan baik-baik. Itu namanya mengehemat budget. Nyatak 100 lembar undangan dan ngirim ke >50 alamat apa tidak tekor ngebayarin ongkir?
Toh, mencetak 100 lembar undangan dan mengirim ke lebih dari 50 alamat serta ongkirnya bisa membuat budget jadi membludak. Belum lagi, ujung-ujungnya undangan akan berujung menjadi sampah. Hingga akhirnya, sang ibu pun setuju dan menjelaskan maksud tersebut kepada saudara-saudara lain supaya tidak salah paham.
"2. Jadi yang diundang itu kurang lebih ini:
- keluarga besar ayahnya teteh
-keluarga besar ibunya teteh
-keluarga besar ayahnya mas
-keluarga besar ibunya mas
-1 temen deketnya teteh
-2 temen deket kakaknya teteh", lanjut Allya.
Jadi bener-bener "sodara ketemu sodara"
— Allya Vianarizha Y. (@allyavyn) September 14, 2019
semuanya pd kenal, dan semakin kenal dengan keluarga baru.
Nyediain prasmanan pun jadi enak memprediksi buat berapa porsi.
Malah tadi kelebihan, jadi sebagian dibawa sama tamu-tamu buat makan malem hahaha. Jadi gak mubazir kan?
Allya pun melanjutkan bahwa pernikahan sang kakak tidak menggunakan jasa Wedding Organizer, melainkan semuanya diatur sendiri. Mulai dari letak bangku, prasmanan, booth buat foto, bahkan H-1 menjelang akad nikah pun sang kakak masih ribet mengurusi itu semua dengan calon suaminya hingga pukul 23.00 WIB.
"4. Kebaya nyewa dan souvenir yg manfaatnya longterm. 30 menit sebelum akad teteh gue malah bingung "ini yg buat akad yg mana yak kebayanya?" LHAAA dia yg mau akad dia yg lupa! Wkwkwkwk. Kebayang gak kalo beli? Udah lupa yg mana kebayanya, abis itu cuma sekali pake," lanjut Allya.