Pakar: Generasi Alpha Akan Hadapi Tantangan Besar di Masa Depan

- Kamis, 26 September 2019 | 10:00 WIB
ilustrasi/browserd
ilustrasi/browserd

Menurut seorang psikolog bernama Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd, generasi Alpha, yaitu anak yang lahir antara tahun 2010/2011 hingga 2025 akan menghadapi tantangan yang cukup besar di masa depan, salah satunya ialah harus mampu bereksplorasi.

Rosidiana menyebutkan beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh generasi Alpha nantinya ialah menanggung beban ekonomi yang tidak selesai di masa masa sekarang, bersaing dengan robot, harus memiliki pendidikan yang tinggi hingga akan adanya jutaan lapangan pekerjaan baru yang tercipta.

-
ilustrast/Think Strategic

 

"Ada 2,5 juta bayi generasi Alpha yang lahir setiap minggunya. Tapi angka ini akan sedikit jumlahnya, karena saat mereka dewasa, akan ada banyak orangtua daripada yang produktif. Ini tentu menjadi tantangan juga bagi mereka," ujarnya.

Oleh sebab itulah, generasi Alpha harus memiliki kemampuan belajar yang progresif yaitu keinginan untuk terus berkembang dan tidak terpaku pada pendidikan formal.

Menurut Rosdiana, anak-anak yang belajar dengan cara kerja kelompok di sekolah dapat mengasah cara berpikir kritis, kreatif dan mandiri. Kerja kelompok ini akan membentuk karakter yang penting bagi anak agar di masa mendatang dapat bersaing dengan orang lain.

-
ilustrasi/gettingsmart

 

Eksplorasi juga menurut Rosdiana menjadi karakter yang harus dibentuk sejak dini. Anak harus dibiasakan untuk mencari hal baru yang dapat dikembangkan baik di dalam diri maupun lingkungan.

"Untuk menemukan sesuatu yang baru, dia harus berpikir kritis. Berpikir di luar apa yang sudah ada dan mau banyak bertanya. Ketiga ialah memiliki jiwa kepemimpinan, dia dapat memimpin dirinya sendiri dan orang lain. Jiwa leadership harus dipupuk dari kecil agar dia bisa lebih fleksibel saat ia menjadi penduduk dunia," jelas Rosdiana.

Terakhir menurut Rosidiana ialah menumbuhkan rasa empati atau memahami kebutuhan orang lain agar tercipta solusi dari masalah yang dihadapi di lingkungannya. Nantinya, sikap ini akan membuat anak-anak menjadi seorang spesialis di bidang yang disukai.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X