Jelang Brexit, Indonesia - Inggris Sepakat Revisi Hubungan Dagang

- Kamis, 17 Oktober 2019 | 09:03 WIB
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo. (Indozone/Sigit)
Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Iman Pambagyo. (Indozone/Sigit)

Pemerintah Indonesia dan Inggris menyepakati Term of Reference (TOR) atau kerangka acuan mengenai peninjauan ulang (review) hubungan dagang antar kedua negara.  Peninjauan ulang ini tidak lepas rencana keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa yang direncanakan pada 31 Oktober 2019 mendatang. 

Kesepakatan itu dituangkan dalam penandatanganan TOR perdagangan Indonesia-Inggris antara Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, Kementerian Perdagangan, Iman Pambagyo dan Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik, Natalie Black, dengan disaksikan langsung oleh Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (16/10) malam. 

Iman Pambagyo mengatakan, baik Indonesia maupun Inggris, akan melakukan kajian kembali terkait perjanjian kerjasama yang sudah pernah dilakukan. Tujuannya adalah untuk mendorong perdagangan sustainable and development antara kedua negara. 

"Hal ini merupakan langkah awal bagi kami untuk melakukan studi hubungan dagang Indonesia dan Inggris," kata Iman, Rabu (16/10). 

Iman mengatakan, paska proses kajian tersebut, tidak menutup kemungkinan jika perjanjian dagang kedua negara akan ditingkatkan ke Free Trade Agreement atau perjanjian perdagangan bebas. 

-
(Indozone/Sigit)

 

Kemendag, kata Iman, akan menyusun rekomendasi yang diperlukan untuk memperkuat hubungan dagang antar negara. Ia juga memastikan pihaknya akan berkonsultasi kepada dunia usaha. 

"Adapun rekomendasi tersebut akan diserahkan pada minggu depan. Ini bukan memanfaatkan kondisi Brexit segala macam, tidak," tuturnya.

Sementara itu Natalie Black dalam kesempatan yang sama juga menyatakan bahwa pihaknya akan melihat lebih dalam peluang-peluang yang bisa ditindaklanjuti dalam kerjasama dagang dua negara. Ia berharap, kerjasama perdagangan Indonesia-Inggris bisa ditingkatkan ke arah yang lebih baik lagi. 

"Kami fokus pada sektor-sektor yang spesifik serta bekerja dengan pelaku usaha, baik di Indonesia maupun di Inggris," pungkasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), angka perdagangan antara Indonesia dengan Inggris pada 2018 lalu adalah sebesar US$2,67 miliar, terdiri dari ekspor sebesar US$1,46 miliar dan impor sebesar US$ 1,21 miliar. (SN)

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X