Surili Berkeliaran di Permukiman Penduduk, Masuk Dalam Perangkap BKSDA

- Jumat, 24 Januari 2020 | 22:12 WIB
Petugas dari BKSDA Jabar, segera membawa surili yang masuk dalam perangkap yang terpasang di dua titik di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (24/1) (photo/ANTARA/Ahmad Fikri)
Petugas dari BKSDA Jabar, segera membawa surili yang masuk dalam perangkap yang terpasang di dua titik di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (24/1) (photo/ANTARA/Ahmad Fikri)

Satu ekor surili yang berkeliaran di Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Cianjur, berhasil ditangkap BKSDA Jawa Barat, setelah masuk dalam perangkap yang dipasang beberapa hari lalu.

"Seekor surili berwarna abu-abu itu, terperangkap dalam jebakan yang dipasang BKSDA beberapa hari lalu di atas pohon di lingkungan rumah warga," kata Sekretaris Desa Sukaraharja, Budhi Qomara pada wartawan, Jumat (24/1).

Surili yang tertangkap dibawa ke kantor desa untuk selanjutnya diserahkan pada petugas dari BKSDA Jabar untuk dirawat di penangkaran sebelum dilepasliarkan kembali di habitat aslinya.

Hingga saat ini, tutur dia, masih ada beberapa ekor surili yang masih berkeliaran di Desa Sukaraharja karena warga sempat melihat tiga ekor surili berkeliaran di sejumlah tempat di desa tersebut.

"Kalau yang tertangkap ini, dua hari lalu sempat terlihat berada di atas atap Masjid Sukaraharja. Sedangkan yang lainnya sempat terlihat di perkampungan yang berbatasan dengan Desa Cisalak," katanya.

Dia dan warga sekitar berharap surili lainnya dapat segera ditangkap agar dapat dikembalikan ke habitat aslinya karena selama ini warga khawatir ada oknum yang memburu atau menembak monyet dilindungi itu.

Sementara surili yang terperangkap dalam kandang besi yang dipasang petugas beberapa hari lalu itu, terlihat jinak ketika warga menghampiri kandang, dibagian lehernya terpasang kalung dari selang air berwarna kuning.

Seperti diberitakan warga Desa Sukaraharja digegerkan dengan tiga ekor surili yang berkeliaran di sejumlah tempat termasuk di atap balai desa. Warga tidak tahu dari mana asal ketiga ekor monyet langka edemik Jawa Barat itu.

Artikel Menarik Lainnya: 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X