Mengenal Sosok Master Cheng Yen dan Yayasan Buddha Tzu Chi

- Senin, 21 Oktober 2019 | 10:00 WIB
Dok. Tzu Chi
Dok. Tzu Chi

Master Cheng Yen, (Wang Jinyun) lahir pada tanggal 14 Mei 1937 di Desa kecil bernama Chingshui, Kabupaten Taichung di Taiwan bagian tengah.

-
(Master Cheng Yen dilahirkan di kota kecil bernama Chingshui di Taiwan/Dok. Tzu Chi)

Semasa kecil, pamannya Master Cheng Yen tidak memiliki anak, sehingga Master Cheng Yen diangkat menjadi anak dan dibesarkan oleh paman dan bibinya di Desa Fengyuan, Taichung. Ayah angkatnya memiliki usaha bioskop di beberapa kota, seperti Chingshui, Taichung, Feng Yuan, Tanzi, dan beberapa kota lainnya.

Sebagai putri sulung yang masih berusia belasan tahun, beliau tumbuh menjadi anak berbakti yang cerdas dan sudah mampu membantu pekerjaan ayahnya dan juga membantu mengurus pekerjaan rumah tangga.

Berjodoh dengan Buddha dan Menjadi Seorang Biksuni

Di tahun 1952, ketika beliau berusia 15 tahun, Ibunya menderita acute gastric perforation (luka lambung akut) yang perlu dioperasi. Pada zaman tersebut, pembedahan dan operasi merupakan tindakan yang sangat membahayakan. Oleh karena itu, Master Cheng Yen senantiasa berdoa demi kesehatan Ibunya, dan dengan tulus mengucapkan nama Bodhisattva Avalokitesvara, hingga berikrar:

“Asalkan Ibuku dapat disembuhkan, aku rela umurku dikurangi 12 tahun dan akan mulai menjalankan hidup sebagai vegetarian.”

Tekad ini rela dilakukan beliau agar umur sang Ibu bisa bertambah panjang. Karena sikap baktinya kepada orangtua begitu besar dan juga ketekunan dari Master Cheng Yen dalam merawat, penyakit sang Ibu pun sembuh tanpa harus dioperasi, sehingga menyadarkan orang-orang bahwa mukjizat itu ada.

Doanya untuk kesembuhan sang Ibu telah terkabul. Sejak saat itu, Master Cheng Yen pun memulai untuk hidup sebagai vegetarian untuk memenuhi ikrarnya.

-
(Dharma Master Cheng Yen/Facebook - Dhamma Kehidupan)

Di bulan Juni 1960 ketika beliau berusia 23 tahun, sang Ayah yang masih produktif dan merupakan sosok yang sangat penting bagi Master Cheng Yen, mendadak meninggal dunia karena terserang penyakit. Dari mulai terjangkitnya penyakit sang Ayah hingga meninggal dunia tidak memakan waktu lebih dari 24 jam atau 1 hari. Hal ini pun memberi pukulan batin yang sangat hebat bagi Master Cheng Yen.

Wafatnya sang Ayah di tahun 1960 menjadikan Master memahami bahwa hidup ini hanyalah sementara dan selalu berubah. Saat Ayahnya meninggal, Master Cheng Yen pun bertanya pada dirinya sendiri, apa sebenarnya hakikat kehidupan ini? Datang dari mana dan setelah meninggal akan menuju ke mana? Pertanyaan inilah yang membuka titik perubahan kehidupan yang dicarinya, sehingga Master Cheng Yen mulai sering mengunjungi Vihara Ci Yun untuk mempelajari ajaran Buddha.

Pada usia 23 tahun, beliau memutuskan meninggalkan rumah dan keluarga untuk menjadi seorang biksuni dan menjauhkan diri untuk kehidupan duniawi.

Beliau bersama seorang Guru datang ke sebuah Vihara Wangmu yang sangat bersahaja serta bobrok di Gunung Luye di Kabupaten Taidong, tanpa mencukur rambutnya, beliau pun membina diri dalam ajaran Buddha. Di atas gunung, tanpa air, listrik, beras, minyak, dan juga tanpa bantuan dari penduduk desa.

Setiap siang hari, beliau dan sang Guru pergi ke ladang memungut kacang tanah dan sayur yang tercecer dari hasil panen para petani untuk dimasak dengan air tawar sebagai lauk makanan. Pada malam harinya, mereka mengajar penduduk desa membaca sutra.

Di kala cuaca dingin, tidak ada baju mantel tebal untuk mereka menahan terpaan hawa yang menggigilkan, selimut tidurpun sudah usang dan banyak lubang bekas sobek. Beliau dan Guru melewati hari dengan susah dan penuh keprihatinan. Kendati demikian, tekad beliau untuk mempelajari dan memperdalam ajaran Buddha sedikitpun tak luntur.

Kemudian suatu ketika Master Cheng Yen meninggalkan Gunung Luye dan beberapa kali mengalami kesulitan juga, yang pada akhirnya beliau datang dan berdiam di Hualian. Kala itu Master berusia 25 tahun dan berhubung tidak ada Guru yang memangkas rambutnya, maka Beliau memutuskan untuk memotongnya sendiri.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X