WHO Sebut TBC Jadi Penyakit Infeksi Paling Mematikan Sedunia

- Rabu, 25 Maret 2020 | 11:03 WIB
Ilustrasi - penyakit tuberkolosis. (photo/The Scientist Magazine)
Ilustrasi - penyakit tuberkolosis. (photo/The Scientist Magazine)

Dari data yang dijelaskan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (24/3/2020), sekitar 1,5 juta orang telah meninggal akibat infeksi bakterial Tuberkolosis atau TBC pada tahun 2018. Dengan data tersebut, WHO menyebutkan bahwa penyakit TBC menjadi penyakit yang paling mematikan sedunia dibanding penyakit lainnya.

Selain itu, WHO juga mencatat setiap tahunnya ada sekitar 10 juta orang yang terinfeksi TBC. Dari laporan, sebanyak lebih dari 4.000 orang meninggal tiap hari akibat penyakit tersebut.

Di samping itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pandemi Covid-19 saat ini lebih rentan menyerang paru-paru atau sistem kekebalan tubuh..

Dilansir dari kantor berita EPD, Burkard Kömm Direktur Jawatan Bantuan Humaniter Jerman untuk Lepra dan Tberkolosa (DAHW) mengatakan bahwa penyakit TBC dapat melemahkan paru-paru manusia.

"Bagi jutaan orang yang mengidap TBC, wabah virus corona SARS-CoV-2 menjadi faktor bahaya yang sangat signifikan. Karena paru-paru dan daya tahan tubuh mereka telah dilemahkan oleh TBC," katanya.

Menurutnya, jika kebanyakan pasien mengalami kemiskinan maka rendah kualitas kesembuhan pasien dalam mendapatkan akses kesehatan. Saat ini lembaga humaniter Jerman itu telah membantu dan mendukung 241 proyek bantuan di 28 negara Asia, Afrika, Amerika Latin dan Eropa.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X