Alasan Pemerintah Prioritaskan Milenial Dapat Kartu Prakerja

- Jumat, 20 Maret 2020 | 11:08 WIB
Presiden Joko Widodo ketika memperkenalkan Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Rahmad).
Presiden Joko Widodo ketika memperkenalkan Kartu Prakerja (ANTARA FOTO/Rahmad).

Pemerintah memprioritaskan milenial memperoleh fasilitas dan bantuan pendidikan latihan kerja melalui Kartu Prakerja. Alasannya, dari total jumlah pengangguran di Indonesia, paling banyak pada usia milenial. 

"Dari tujuh juta penduduk Indonesia yang belum mendapat pekerjaan, dan dari jumlah tersebut, 3,7 juta di antaranya usianya 18-24 tahun," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam peluncuran Kartu Prakerja di Jakarta, Jumat (20/3/2020). 

Airlangga juga mengungkap, mayoritas kaum milenial yang belum mendapat pekerjaan, tinggal di perkotaan. 

"Yang belum mendapat pekerjaan muda ini 64% tinggal di perkotaan dan 78% berpendidikan SMA ke atas, dan pemerintah menyadari bahwa 90% dari mereka tidak pernah mengikuti pelatihan yang bersertifikat," jelasnya. 

Sebagai informasi, peluncuran situs Prakerja dilakukan Airlangga, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari. 

Peluncuran didahului dengan penandatangan Nota Kesepahaman dengan mitra resmi Kartu Prakerja, antara lain Tokopedia, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Ruangguru, Haruka EDU, Sekolah.mu, Sisnaker, Telkom Indonesia, Link Aja, OVO, dan Bank Negara Indonesia.

"Kartu Prakerja menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 untuk mendapatkan kemampuan baru, meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni, atau di bidang yang baru," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X