Duterte Ancam Berlakukan Darurat Militer Jika Para Pemberontak Ganggu Bantuan

- Jumat, 24 April 2020 | 19:06 WIB
Presiden Filipina. (Photo/Time Magazine)
Presiden Filipina. (Photo/Time Magazine)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengancam akan memberlakukan darurat militer jika pemberontak komunis menganggu aliran pembagian bantuan bagi warga yang terkena dampak lockdown.

Ia akan meminta pasukan Filipina untuk selalu siap jika hal itu terjadi. Hal itu disampaikannya di awal pertemuan tentang perpanjangan langkah-langkah menahan penyebaran Covid-19, yang ditayangkan di televisi, dilansir dari Channel News Asia, Jumat (24/04/2020).

"Saya sekarang memperingatkan semua orang, saya memberi tahu angkatan bersenjata dan polisi. Saya mungkin mendeklarasikan darurat militer dan tidak akan ada jalan untuk kembali," katanya.

Duterte sebelumnya berselisih dengan Tentara Rakyat Baru. Diperparah dengan kegagalan berulang-ulang dalam proses perdamaian yang ia luncurkan pada awal dia menjabat sebagai presiden.

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," kata Duterte.

"Militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam. Ini seperti darurat militer. Anda pilih," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X