Presiden Joko Widodo sudah memiliki ancar-ancar siapa saja yang bakal duduk di kursi menteri.
Dalam kabinet kedua nanti Jokowi mau komposisi menteri dari partai politik (Parpol) seimbang dengan kalangan profesional.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mensinyalir perombakan sosok menteri di kabinet periode kedua tidak akan besar. Jadi akan banyak menteri lama yang akan kembali menempati posisi menteri.
"Ya nanti dilihat, semua hal mesti kita pertimbangkan," ujarnya usai membuka pameran Karya Kreatif Indonesia 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat (12/7/2019).
Periode pertama Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla komposisi jabatanan yang diduduki menteri berlatarbelakang Parpol berjumlah 15 orang, sementara non parpol sebayak 19 orang.
Kabinet Kerja Jokowi-JK ini pernah melakukan tiga kali gelombang perombakan posisi menteri. Pertama pada 12 Agustus 2015, Jokowi mengganti lima menteri. Tiga dari menteri koordinator dan sekretaris kabinet.
Gelombang kedua pada 27 Juli 2016, ditandai dengan masukknya kader PAN dan Partai Golkar dalam kabinet setelah resmi bergabung dengan pemerintah.
Di perombakan ketiga, Jokowi hanya mengganti dua posisi menteri, yakni di Kementerian Sosial dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
