Begini Kerusakan Akibat Gempa Bumi di Bali

- Selasa, 16 Juli 2019 | 13:01 WIB
Prajurit TNI memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019)/Antara Foto/Nyoman Budhiana
Prajurit TNI memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019)/Antara Foto/Nyoman Budhiana

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo (M) 5,8 yang sebelumnya M 6,0 mengguncang Kabupaten Jembrana Provinsi Bali, Selasa (16/7/2019).

Gempa berpusat di 9.11 lintang Selatan, 114.54 Bujur Timur, dengan kedalaman 68 km tidak berpotensi tsunami namun menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.

"Laporan dari lapangan, genting bangunan berjatuhan dan kaca pecah," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono.

Genting berjatuhan di beberapa rumah/kantor dan kaca pecah di kantor BBMKG Wil. III, Pura Loka Natha, SD 8 Ungasan, SDN 1 Kutuh, SMPN 2 Kuta Selatan, dan gapura pintu masuk ITDC Nusa Dua.

-
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019)/Antara Foto/Nyoman Budhiana

 

Seluruh siswa sekolah dasar (SD) yang ada di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat juga dipulangkan karena getarannya terasa hingga Lombok.

"Kebijakan ini kita ambil untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, dan antisipasi gempa susulan," kata Fitri salah seorang guru SDN 1 Mataram.

Saluna siswa kelas III SDN 1 Mataram mengatakan, saat gempa dia dan teman-temannya sedang berada di dalam ruang belajar dan begitu terjadi gempa mereka berhamburan ke luar ruangan menuju lapangan sekolah.

"Ada beberapa temen kita yang menangis, karena takut seperti gempa bulan Agustus lalu," tuturnya.

-
siswa SDN 1 Mataram /ANTARA News/Nirkomala

 

Getaran gempa dirasakan hingga ke Nusa Dua, Denpasar, Mataram, Lombok Tengah, Lombok Barat. Dan dirasakan juga di Banyuwangi, Karangkates, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Utara, Jember, Lumajang.

Hingga pukul 11.00 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan sembilan kali aktivitas gempa bumi susulan  dengan magnitudo terbesar 3,2 dan magnitudo terkecil 2,4.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X