Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal melebarkan sayap bisnisnya di Asia Tenggara, salah satunya di Laos. Hal ini sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo, meningkatkan hubungan kerja sama bisnis antara Indonesia dan Laos.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno mengatakan, paling tidak ada empat proyek akan menjadi fokus Indonesia bersama Laos. Kerja sama bisnis yang tengah dijajaki yakni pada bidang pertambangan dan transportasi.
"Saya pikir kerja sama ini sangat bagus dan harus segera direalisasikan. Saya berharap Indonesia dan Laos akan jadi rekan kerja dalam perdagangan di dunia Internasional,” ujar Menteri Rini.
Dalam bidang transportasi, kata Rini, PT Inka akan menjalin kerja sama pembangunan Kereta Indonesia (IDRC) sepanjang 195 kilometer dari Laos hingga kawasan pelabuhan Vietnam.
Menteri untuk Kantor Perdana Menteri Laos Alounkeo Kittikhoun mengatakan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke pabrik kereta api PT INKA.
"Kami belajar banyak dari proses produksi lokomotif dan kami akui Indonesia sudah menggunakan teknologi tinggi di setiap pabrik yang kami kunjungi. Maka kami ingin mengajak Indonesia kerjasama Business to Business terkait dengan empat proyek di Laos,” kata Kittikhoun.
Ia mengatakan, kunjungannya ke Indonesia, merupakan cara untuk menarik investasi dari Indonesia. "Pabrik-pabrik BUMN sudah menggunakan teknologi tinggi. Untuk itu, dia yakin empat proyek yang akan dikerjakan memiliki kualitas yang sangat baik," ungkapnya.
