Pemerintah Kota Bandung berjanji membuat Pusat Pelayanan dan Kreativitas Anak (P2KA) atau taman bermain di seluruh kelurahan Kota Bandung.
Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Kota Bandung Aniek Febriani menuturkan, sebagai proyek pertama sekaligus acuan standarisasi fasilitasnya, P2KA hadir di Taman Tongkeng, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
"Taman ini, bisa memfasilitasi kegiatan budaya, kreatif dan rekreatif. Anak di sana bisa bermain dan bersosialisasi," kata Aniek di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (26/11/2019).
Ia menjanjikan, ruang bermain yang ramah anak, bukan hanya menempatkan arena bermain saja. Namun harus memenuhi standarisasi keamanan. Misalnnya, alat permainan di ruang bermain harus ramah anak.
"Tidak boleh ada sudut lancip yang bisa menyebabkan luka. Medianya tidak keras atau dari pasir. Karena kalau pasir abis kena ujan juga nanti keras," katanya.
Saat ini, di Kota Bandung ini terdapat 204 taman dengan fasilitas bermain anak-anak. Namun, sebagai percontohan standarisasinya baru ada di Taman Tongkeng yang telah mendapatkan kategori nilai terbaik atau di level paripurna.
"Kita kolaborasi dengan dinas terkait penilaiannya mendapatkan di paripurna dengan nilai 425. Jadi tingkatan penilaiannya itu ada pratama, madya, nindya, utama dan RBRA Untuk Taman Tongkeng ini kategori RBRA,"
Kota Bandung saat ini, masih mempertahankan kategori nindya Kota Layak Anak dengan skor penilaian mendapat skor dari 707. Namun di 2019 meningkat menjadi 741.
