Media Asing Sebut Bali Tak Layak Dikunjungi, Ini Kata Menparekraf

- Sabtu, 23 November 2019 | 11:33 WIB
Instagram/@wishnutama
Instagram/@wishnutama

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama memberikan tanggapannya soal media asing yang mengatakan bahwa Bali tidak layak dikunjungi.

Media Amerika Serikat Fodor's Travel menyebutkan bahwa Bali merupakan salah satu tempat wisata yang lebih baik dipertimbangkan untuk tak dikunjungi pada tahun 2020.

Menurut dia, pemberitaan tersebut hanya bisa-bisanya media itu saja. Wishnutama mengatakan bahwa Bali masih sangat layak dikunjungi.

Wishnutama mengatakan pihaknya akan terus berbenah untuk mengembalikan citra baik Bali sebagai destinasi wisata.

"Iya tentunya kita kan terus berbenah diri. Pasti kita berbenah diri. Tetapi kan yang namanya media (Fodor's) kadang-kadang perlu (pembaca). Gara-gara bikin berita itu kan kalian semua pada baca semua yang tadinya tidak pada baca, kan itu taktiknya dia untuk dibaca," ungkap Wishnutama.

Sebelumnya, Fodor's Travel mencantumkan Bali dalam daftar destinasi wisata yang tidak layak dikunjungi pada tahun 2020.

"Bali, pulau yang paling banyak dikunjungi di Indonesia telah menderita efek pariwisata massal dalam beberapa tahun terakhir, sampai pemerintah menarik pajak turis untuk membantu memerangi efek (pariwisata massal) terhadap lingkungan," demikian kutipan dari situs Fodors.com.

Media wisata itu juga menyebutkan bahwa Bali pada tahun 2017 dideklarasikan sebagai kawasan darurat sampah. Hal itu dikarenakan banyaknya sampah plastik di sekitaran pantai. Terkait masalah ini, Wishnutama sedang mencari solusinya.

"Justru itu PR. Kami bekerjasama dengan Pemda, bekerjasama dengan macam kementerian (lainnya) untuk dapat tempat wisata jadi lebih bersih dan di Bali ini inisiasinya sudah sangat tinggi sekali untuk mengelola sampah," ujar Wishnutama.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X