Presiden Joko Widodo menyinggung masalah sampah di Kota Solo, Jawa Tengah yang enggak kunjung selesai. Padahal persoalan sampah sudah ada sejak 10 tahun lalu ketika ia masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung merespon sindiran Presiden Jokowi tersebut. Gibran menyebut jika Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo sudah selesai dan siap beroperasi.
"PLTSa sudah jadi," terang Gibran di depan awak media pada Kamis (22/12/2022).
Untuk pengoperasiannya akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Sehingga penanganan sampah di Kota Solo bisa segera tertangani dengan baik.
"Ditunggu saja untuk pengoperasiannya. Ini bisa sebagai solusi untuk penanganan sampah di Solo," sambungnya.
Keberadaan PLTSa Putri Cempo ini, lanjut dia, bisa mengurangi volume sampah cukup banyak.
"Bisa berkurang banyak sesuai kapasitas gazifyernya. Jadi, tenang saja," ungkapnya.
Gibran penanganan sampah di Kota Solo ini dapat terselesaikan. Nanti juga akan kerjasama dengan daerah sekitar Solo dulu.
Menurutnya, sejauh ini aman. Memang kemarin-kemarin itu masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan, seperti memindahkan sungai.
"Masih ada pekerjaan-pekerjaan lain. Nanti bertahap selesai semua," imbuh dia.
Baca juga: Di Sinilah Lokasi Rumah Presiden Jokowi, Hadiah dari Negara Luasnya 6.000 Meter
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti mengatakan adanya PLTSa ini maka gunung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo bisa berkurang.
"Butuh sekitar 5 tahun sampah di TPA Putri Cempo habis. Bertahap memang prosesnya, itu baru gambaran memang belum kajian detail," ujarnya
Kristiana menambahkan, saat ini masih dalam proses Sertifikat Laik Operasi (SLO) yang akan berlangsung selama tiga bulan ke depan. Sertifikat itu sebagai salah satu syarat untuk pengoperasian PLTSa.
