Seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan dengan inisial 'D' telah ditemukan meninggal dan sudah membusuk di dalam rumahnya yang berada di Jalan Siwalankerto Tengah, Wonocolo, Surabaya.
Insiden naas ini diawali dengan penganiayaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Berdasarkan penelitian polisi, kronologinya berawal ketika sang ibu (berinisial E) tengah memandikan korban pada Selasa (21/06/2022).
Dikarenakan korban tidak berhenti menangis, 'E' merasa kesal hingga akhirnya membanting korban ke tempat tidur yang menyebabkan adanya luka lebam di bagian kepala serta punggung. Hal tersebut 'E' lakukan sampai korban berhenti menangis.
"Dilemparkan ke tempat tidur dalam kondisi terlentang, sehingga menyebabkan lebam di kepala bagian belakang dan punggung. Kepala belakang keluar cairan." jelas Irjen. Pol. Dr. Roycke Harry Langie, S.I.K., M.H.
"Pelaku kembali mengulangi lagi sehingga bayi terdiam dan pelaku membalikkan tubuh dan memukul korban hingga korban diam tidak bergerak." lanjutnya.
Nenek korban, berinisial 'EBS', menceritakan putrinya, E, menitipkan korban pada dirinya hari Kamis (23/05/2022) dini hari, sekitar pukul 02:00 WIB.
Malam itu, 'E' berpamitan kepada 'EBS' untuk pergi ke Yogyakarta oleh sebab urusan pekerjaan. 'E' dan sang suami bersama anak sulungnya berangkat pada Kamis pagi sekitar pukul 06:00 WIB.
'EBS' mengaku telah curiga dan menanyakan kepada 'E' perihal kondisi cucunya yang terlihat sangat lemas seperti telah meninggal dunia. 'E' memaksa 'EBS' untuk tutup mulut akan hal tersebut.
"Saat itu tangan dan kakinya sudah dingin." ujar 'EBS'.
"Saya bilang 'Kamu kok nekat, lihat kondisi anakmu.' Saya takut karena diancam mau dibunuh." lanjut 'EBS'.
'EBS' yang sudah tidak kuat melihat keadaan korban yang telah terbujur kaku selama beberapa hari hingga jasadnya membusuk, akhirnya bercerita kepada warga setempat pada Sabtu (25/06/2022).
Akhirnya, polisi mendapatkan laporan mengenai insiden tersebut. Polisi pun langsung turun ke lokasi dan mengevakuasi korban serta melakukan olah TKP.
Pihak polisi juga langsung mengamankan ayah dan ibu korabn yang tengah mengikuti acara kantor di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Setelah dilakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan pihak yang berkaitan, sang ibu ditetapkan sebagai tersangka atas insiden tersebut.
