Mabes Polri melalui Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memberi ultimatum kepada pihak pengacara keluarga Brigadir J terkait statemen mengenai luka-luka. Sebab, mengenai luka-luka lebih baik dijelaskan oleh pihak yang lebih expert.
"Seperti pengacara menyampaikan sesuai dengan hukum acaranya, jangan berspekulasi tentang luka, tentang benda ini, benda itu, itu nanti expert yang menjelaskan," kata Irjen Dedi kepada wartawan, Senin (25/7/2022).
Dedi kemudian juga menyinggung peran media dalam kasus ini. Dia meminta awak media membantu meluruskan informasi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi.
"Saya minta kepada teman-teman media juga untuk bisa meluruskan berbagai macam spekulasi terkait informasi yang berkembang," beber Dedi.
Lebih jauh Dedi menyebut jika awak media mengutip informasi yang disampaikan oleh pihak yang bukan dalam bidangnya, informasi yang nantinya akan disebar hanya akan memperkeruh suasana.
"Kalau teman media mengutip dari sumber-sumber yang bukan expert justru permasalahan akan lebih keruh," papar Dedi.
BACA JUGA: Autopsi Ulang Brigadir J Digelar Rabu, Polri Siap Hadirkan Pihak Expert di Bidangnya
Brigadir J diketahui tewas usai baku tembak dengan Bharada E di kediaman Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu. Polri menyebut Brigadir J tewas karena baku tembak.
Sebelum tewas, Brigadir J disebut-sebut sempat melakukan tindakan pengancaman hingga pelecehan terhadap istri Irjen Sambo. Disisi lain, pihak keluarga Brigadir J curiga dengan luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J.
