Pengacara Bongkar Hasil Autopsi Kedua Brigadir J, Mulai Posisi Otak hingga Luka Tembak

- Selasa, 2 Agustus 2022 | 23:01 WIB
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang. (ANTARA/Wahdi Septiawan)
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang. (ANTARA/Wahdi Septiawan)

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin membeberkan hasil autopsi kedua dari jasad Brigadir J. Kamaruddin juga merinci luka-luka yang ada pada tubuh Brigadir J.

"Autopsi kedua salah satunya itu otak tak ditemukan di kepala," kata Kamaruddin kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2022).

Kamaruddin menyebut dibagian belakang kepala Brigadir J, rambut Brigadir J sudah dipotong botak dan ditemukan bekas lem. Saat lem dibuka asa beberapa luka yang tembus ke arah hidung maupun mata.

"Berarti tembakan dari belakang tembus ke puncak hidung. Itu yang waktu itu saya tunjukan gambarnya dijahit itu tembakan pertama," beber Kamaruddin.

Selanjutnya, Kamaruddin menyebut tembakan kedua berada di bawah leher ke arah bibir bawah dan tembakan ketiga berada di dada kiri menembus ke arah belakang. Kemudian, tembakan keempat di pergelangan.

"Di luar dari pada itu, ada lagi luka lain. Di tengkorak itu ada enam retakan dan otak tak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ada sobekan-sobekan diduga benda tajam. Kemudian di atas alis, kemudian di bahu sebelah kanan ada luka terbuka. Dokter belum tahu penyebabnya maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab. Nah itu nanti finalnya oleh dokter forensik," paparnya.

Ada pula patah tulang pergelangan tangan dan jari tangan. Kamaruddin mempertanyakan prihal patah tulang ini.

"Kemudian juga luka, ini jauh dari peluru. Peluru tadi kan di kepala, di leher, di dada, sama pergelangan. Kenapa ini luka disininya? Kenapa ini patah?," kata Kamaruddin.

Selanjutnya, disebutnya masih ada luka lain yaitu luka lebam pada bagian punggung dan kaki hingga luka lain yang belum jelas karena tindakan apa.

"Sementara yang lain seperti ginjal, itu dipotong untuk diuji di lab. Demikian organ yang lain, diambil untuk diuji di lab. Otak ditemukan di bagian dada. Saya nggak tahu siapa yang mindahin otak ke bagian dada. Apakah bagian autopsi pertama atau sebelumnya?," pungkas Kamaruddin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X