Luthfi Alfiandi si pembawa bendera merah putih dalam demo di gedung DPR, pada September lalu akan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, hari ini, Kamis (12/12).
Menurut laman resmi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, sidang Luthfi dijadwalkan akan dilaksanakan pada pukul 14.00 WIB di ruang Kusuma Admaja 1 dengan agenda pembacaan dakwaan.
Dalam aksi demo beberapa waktu lalu, Luthfi diamankan pihak kepolisian karena diduga ikut melakukan kerusuhan pada aksi pelajar STM di depan gedung DPR RI September lalu.
Karena aksinya tersebut Luthfi didakwa dengan pasal 170, 212, 214 dan 218.
Pasal 170 mengatur orang secara bersama-sama melakukan kekerasan dan pengrusakan di muka umum diganjar penjara penjara maksimal lima tahun enam bulan.
Hukuman ditambah jadi tujuh tahun jika mengakibatkan luka pada korban, sembilan tahun jika luka berat dan sebelas tahun jika meninggal dunia.
Pasal 212 KUHP mengatakan orang yang melakukan kekerasan pada aparat negara diancam hukuman penjara satu tahun empat bulan dan denda Rp4.500.
Selanjutnya pasal 214 KUHP mengatur orang yang mengeroyok aparat negara diancam penjara maksimal tujuh tahun. Hukuman meningkat jadi delapan tahun enam bulan jika mengakibatkan luka, dua belas tahun jika luka berat dan lima belas tahun jika mengakibatkan kematian.
Terakhir pasal 218 KUHP mengancam penjara empat bulan dua minggu bagi orang yang tak mengindahkan peringatan aparat keamanan.
Sementara barang bukti yang akan dihadirkan adalah satu handphone, satu sweater abu-abu, sepatu hitam, satu bendera merah putih dan satu celana sekolah putih abu-abu.
