Presiden Jokowi Menegaskan Tak Boleh Ada Kekerasan Terhadap Wanita

- Rabu, 4 Desember 2019 | 00:42 WIB
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Presiden Indonesia Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada kekerasan yang terjadi terhadap perempuan di mana pun.

"Saya sangat mendukung agar tidak terjadi diskriminasi kepada perempuan di mana pun, tidak ada dan tidak boleh ada kekerasan terhadap perempuan di mana pun," kata Presiden Jokowi dalam pembukaan Kongres XXV Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Selasa (03/12).

Acara tersebut dihadiri juga oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Gusti Ayu Bintang Darmavati, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan sekitar 350 orang anggota Kowani.

Menurut Presiden, peran ibu dan perempuan memajukan bangsa di berbagai lapangan pengabdian sangat terbuka lebar.

"Sejarah mencatat, banyak perempuan hebat memiliki catatan prestasi yang membanggakan bangsa dan tak terhitung jumlahnya kaum perempuan yang bergerak memajukan pendidikan, kesehatan, supresmasi hukum, lingkungan hidup, HAM, kesejahteraan rakyat dan bidang-bidang lainnya karena pentingnya peran yang diemban ibu bangsa tersebut," ungkap Presiden.

Namun, saat ini perempuan dan ibu juga bersaing dengan Youtube, WhatsApp, Twitter, Facebook dalam penyebaran informasi.

"Negara tidak bisa mencegah dan menyaring hal-hal yang tidak baik yang masuk dari media sosial. Kita dihadapkan kepada ketatnya persaingan global, persaingan kompetisi antarnegara yang tidak mudah, perubahan yang cepat yang sangat dinamis," tutur Presiden.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X