Desakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi uji kepatutan dan kelayanan atau fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lalu bagaimana tanggapan DPR?
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, alangkah baiknya semua pihak tak perlu untuk mendesak KPK turut mengawasi fit and proper test calon anggota BPK.
Sebab menurut dia pastinya lembaga antirasuah sudah akan menjalankan tugasnya guna melakukan pemantauan terhadap dinamika yang muncul saat ini.
“Saya pikir mungkin tidak usah mendesak-mendesak ya. Karena tidak usah didesak pun saya pikir lembaga seperti KPK tentu akan menjalankan tugasnya untuk melakukan pemantauan terhadap misalnya yang terjadi ada dinamika-dinamika yang muncul, yang mungkin dianggap nanti akan terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya, mungkin begitu,” ungkap Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/9/2021).
Baca Juga: Jalani Fit and Proper Test, Komisi XI Dukung Makalah Calon Anggota BPK Nyoman Adhi
Politisi Partai Gerindra ini meminta kepada semua masyarakat untuk dapat mengawasi fit and proper test calon anggota BPK tersebut. Sehingga nantinya bisa berlangsung secara transparan.
“Sehingga saya pikir marilah nanti kita sama-sama memantau secara transparan, nanti kita pantau bagaimana hasilnya,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) turut mengawasi seleksi anggota BPK tersebut.
“Sepertinya sangat mungkin saja adanya transaksi dalam proses pemilihan ini. Sebab, fungsi BPK sebagai lembaga negara sangat strategis. Maka dari itu mendesak KPK mengawasi mulai dari tahap administrasi hingga proses akhir," ujar dia.
