Politisi Fadli Zon meminta Badan Intelijen Negara (BIN) menjelaskan yang sebenar-benarnya maksud 'menyusup ke Taliban' yang disampaikan beberapa waktu lalu.
BIN menyebutkan istilah 'menyusup' yang dimaksud adalah sebagai bentuk komunikasi untuk memperkuat diplomasi Indonesia dengan Taliban.
Namun menurut Fadli Zon, istilah 'menyusup' jika diartikan secara harfiah maka bermaksud infiltrasi.
"Jangan ngeleslah, bilang aja salah. Menyusup itu infiltrasi, berkomunikasi itu ngobrol," tulis Fadli Zon melalui akun Twitter @fadlizon dikutip Indozone, Jumat (3/8/2021).
Fadli Zon mengatakan seharusnya BIN tak perlu terlalu sesumbar berbicara mengenai hubungan dengan Taliban. Untuk itu, dia meminta BIN menjelaskan yang sebenarnya maksud istilah 'menyusup' yang disampaikan.
"BIN tak boleh gegabah bicara ke publik. Jadi 'ngobrol' dengan siapa di Taliban?" tanya
Jangan ngeleslah, bilang saja salah. Menyusup itu infiltrasi, berkomunikasi itu “ngobrol”. BIN tak boleh gegabah bicara ke publik. Jadi “ngobrol” dg siapa di Taliban?
— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) September 2, 2021
BIN Jelaskan Istilah 'Menyusup ke Taliban': Dalam Arti Berkomunikasi https://t.co/vnt8HAyZmEFadli Zon.
Sebelumnya, Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto menyampaikan bahwa BIN akan menyusup ke kelompok-kelompok perlawanan, salah satunya Taliban di Afghanistan.
Hal itu disampaikan Wawan dalam diskusi yang diunggah di kanal YouTube Gelora TV beberapa waktu lalu.
Istilah 'menyusup' itu kemudian menjadi kontroversi. Wawan mengatakan istilah 'menyusup' yang disampaikan itu tidak diartikan secara harfiah. Dia bilang istilah 'menyusup' itu bermaksud komunikasi.
"Menyusup dalam arti komunikasi. Bukan menyusup dalam artian infiltrasi gitu. Jadi kan itu dalam acara diskusi gitu, jadi kan bahasa lisan beda dengan bahasa tulisan ya. Jadi maksudnya bukan menyusup dalam arti definitif," ucap Wawan.