Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, geram dengan ramainya pemberitaan terkait kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan untuk 2022.
Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat Badan Anggaran bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Selasa (11/1/2022). Rapat membahas soal hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Pras tersebut meminta Pemprov DKI Jakarta untuk membuka jumlah tunjangan operasional Gubernur Anies Baswedan. Dia mengklaim pemerintahan Anies memiliki anggaran lebih besar.
"Kayak sekarang di depan media massa, bahwa tunjangan gaji anggota dewan naik, saya mau manya dalam forum yang baik ini, tunjangan operasional gubernur berapa sih, pak? Kayaknya yang salah anggota dewan," ujar Prasetyo, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Doa Sholat Hajat yang Mustajab serta Dzikir dan Tata Caranya
Kemudian, ia pun meminta kepada Sekda DKI, Marullah Matali, untuk membeberkan gaji dan tunjangan Anies serta Wakilnya, Ahmad Riza Patria. Pras ingin masyarakat juga mengetahui berapa besaran yang diterima keduanya.
"Tolong Pak Sekda melalui BPKD, jelaskan berapa sih operasional gubernur, biar masyarakat juga tahu. Gubernur dan wagub, dan perangkatnya semua. Selalu yang disalahkan DPRD lagi, DPRD lagi," katanya menuturkan.
Sebelumnya, anggaran tunjangan untuk anggota dewan DPRD DKI mengalami kenaikan, yakni sebesar Rp26,42 miliar. Dengan kenaikan tersebut, nilainya menjadi Rp177 miliar, dari sebelumnya Rp150,94 miliar.
Kenaikan tunjangan untuk anggota dewan tersebut telah melalui evaluasi dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-5850 Tahun 2021 tentang Evaluasi RAPBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2022.