Di Tengah Isu Perang Lawan Ukraina, Rudal Balistik Antarbenua Yars Rusia Siaga Tempur

- Senin, 29 November 2021 | 17:03 WIB
Rudal balistik antarbenua Yars tengah dipasang ke dalam silo. (RUSSIATODAY/Kementerian Pertahanan Rusia)
Rudal balistik antarbenua Yars tengah dipasang ke dalam silo. (RUSSIATODAY/Kementerian Pertahanan Rusia)

Kementerian Pertahanan Rusia melakukan pemasangan rudal balistik antarbenua (ICBM) RS-24 Yars ke dalam silo formasi rudal Kozelsk di wilayah Kaluga, Rusia Tengah. Hal ini dilakukan Rusia di tengah memanasnya tensi ketegangan dengan Ukraina.

"Rudal Yars dipasang di peluncur rudal berbasis silo dengan bantuan kendaraan angkut-muat khusus," demikian pernyataan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, dikutip TASS, Senin (29/11/2021).

Dalam pernyataan yang sama, Kementerian Pertahanan menyebut proses pemasangan Rudal Yars ke dalam bawah tanah tersebut berlangsung selama beberapa jam. 

Kozelsk menjadi lokasi pertama yang kembali dipersenjatai dengan ICBM Yars berbasis silo. Ini menjadi langkah Rusia dalam mempersenjatai kembali Pasukan Rudal Strategis Rusia.

Pemasangan Rudal Yars ini dilakukan di tengah memanasnya situasi dengan Ukraina. Rusia telah menempatkan pasukannya dalam jumlah besar di dekat perbatasan Ukraina, yang menimbulkan kecaman dari AS dan negara-negara anggota NATO.

Pemasangan Yars di Kaluga akan meningkatkan ancaman terhadap Ukraina karena jaraknya yang hanya 956 kilo meter. Adapun daya jangkau rudal Yars berada di kisaran 10.500 hingga 12.000 kilo meter. 

"Pemenuhan langkah-langkah yang direncanakan Tahun 2021 untuk mempersenjatai kembali Pasukan Rudal Strategis akan membantu meningkatkan sistem rudal strategis canggih dan meningkatkan kemampuan pencegahan nuklirnya," kata Kementerian Pertahanan Rusia.

RS-24 Yars merupakan sistem rudal strategis Rusia yang terdiri dari rudal balistik antarbenua berbasis mobile atau silo dengan hulu ledak MIRVed (multiple independent targetable vehicle). Rudal ini memiliki kemampuan memnghindari sistem pertahanan rudal, dan mampu bermanuver selama penerbangan.

Meski pun memiliki berat hulu ledak hingga 49.600 kg, Yars hanya membutuhkan waktu 7 menit untuk diluncurkan, sehingga menimbulkan ancaman terhadap sistem pertahanan rudal yang digunakan AS dan sekutunya. 

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X