Tingkat Kemacetan Jakarta Membaik, Anies Baswedan Bagikan Kunci Suksesnya

- Selasa, 1 Maret 2022 | 16:44 WIB
Kendaraan melintas di Jalan Tol Lingkar Dalam, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Kendaraan melintas di Jalan Tol Lingkar Dalam, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan, transformasi menjadi faktor kunci membaiknya tingkat kemacetan dan polusi Jakarta di antara kota-kota besar dunia selama lima tahun terakhir sejak 2017.

"Bayangkan dalam waktu lima tahun, kita turun dari posisi keempat kota termacet di dunia (2017), ketujuh (2018), ke-10 (2019), ke-31 (2021), dan 2021 kita di posisi 46 di dunia karena faktor-faktor itu," kata Anies, seperti disadur dari Antara, Selasa (29/2/2022).

Untuk faktor transformasi atau perubahan yang menyebabkan peringkat kemacetan Jakarta turun, Anies menyebutkan, transformasi itu melingkupi dua aspek, yakni pada transportasi publik dan rutinitas warga Ibu Kota.

Anies berujuar bahwa transformasi transportasi publik di Ibu Kota adalah integrasi moda transportasi umum di Jakarta hingga perluasan rute yang dilakukan. Sehingga, kata Anies, cakupannya sekarang sudah ada di 82 persen. Hal ini juga dilakukan pada MRT dan LRT.

Baca Juga: Imbas Hujan, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Macet

"Contohnya, TransJakarta adalah BRT, kemudian rutenya diperluas dan juga dengan Mikrotrans yang terintegrasi dan angkanya berlipat dua. Jadi integrasi sudah mulai berjalan," kata Anies.

Transformasi selanjutnya, kata Anies, adalah pada aspek rutinitas warga Ibu Kota yang mengikuti perkembangan kota Jakarta.

"Ini bukan hanya karena pekerjaan kami di pemerintahan, tapi juga karena adanya keinginan para warga untuk mengubah rutinitas harian ke dalam pendekatan yang lebih 'sustainable'," ujarnya.

Untuk akselerasi dalam menjadikan Jakarta sebagai kota bebas polusi, kata mantan Mendikbud ini, adalah dengan membuat nyaman armada transportasi dan memasifkan penggunaan kendaraan listrik, khususnya pada armada TransJakarta.

"Kami ingin lebih mempercepat upaya kami untuk 'clean mobility' Jakarta. Kami juga janji memperbesar armada Jakarta dan mengubah jadi mobil listrik," katanya.

BRT merupakan janjinya untuk membuat jalanan bersih untuk tiga hal. Pertama, menerapkan 100 "electric buses" di rute yang sudah ada. Kedua, mengganti setengah bus armada pengumpan menjadi elektrik dan selesai 2025.

"Setelah itu kami komitmen pastikan bahwa sebagian besar area Jakarta bebas emisi pada 2030. Itu komitmen yang kami janjikan," katanya.

"Dengan cara memberi mereka nol persen untuk kendaraan roda dua dan empat. Jadi kendaraan listrik apapun tidak dikenakan pajak transportasi," katanya.

Sebelumnya, Anies Baswedan memamerkan data yang mencantumkan peringkat kemacetan Jakarta yang kini berada di posisi ke-46, turun 15 peringkat dari 2020. Data tersebut berjudul "Jakarta Makin Tidak Macet".

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X