Viral Petani Ukraina Curi Tank Rusia Pakai Traktor

- Selasa, 1 Maret 2022 | 10:13 WIB
Traktor Ukraina curi tank Rusia. (Twitter/@olex_scherba)
Traktor Ukraina curi tank Rusia. (Twitter/@olex_scherba)

Berita tentang tentara Rusia yang menyerang berbagai wilayah Ukraina telah mengguncang seluruh dunia. Beberapa video viral menunjukkan bagaimana orang-orang Ukraina bersiap untuk melawan Rusia, dan salah satunya ada insiden ringan yang terjadi selama situasi kacau tersebut.

Seorang pengguna Twitter bernama Olexander Scherba, yang merupakan Duta Besar Ukraina untuk Austria berbagi video di Twitter. Klip menunjukkan bagaimana seorang petani Ukraina mencuri tank Rusia di tengah invasi.

Dalam video tersebut, sebuah traktor yang kemungkinan berasal dari Ukraina sedang menarik sebuah tank Rusia di jalan. Selanjutnya terlihat  seorang pria berlari bersama dengan traktor dan mencoba masuk ke dalamnya.

Baca juga: Tahu Enggak di Inggris Pelat Nomor Kendaraan Depan Belakang Berbeda Warna, Kenapa?

"Jika (video) benar, itu mungkin tank pertama yang pernah dicuri oleh seorang petani. Ukraina memang kue yang tangguh," tulis Olexander Scherba sebagaiman dikutip Indozone, Selasa (1/3/2022).

 

Warganet menganggap video itu lucu. Banyak yang mengatakan bahwa meskipun ini tidak benar, namun membuat mereka tertawa. 

"Saya sangat berharap ini benar. Ketawa pertama yang saya alami sejak kengerian ini dimulai minggu lalu," komentar seorang warganet.

"Saya belum pernah tertawa sekeras ini dalam waktu yang sangat lama. Luar biasa!" balas lainnya.

Dialog Buntu

Sementara itu, negosiasi pertama Rusia-Ukraina telah berakhir setelah pertemuan berlangsung selama lima jam.

"Mereka telah menyimpulkan," kata seorang sumber yang ikut serta dalam pembicaraan itu melansir TASS, Selasa (1/3/2022).


Sementara melansir laporan Al Jazeera, Kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, mengatakan bawah kedua pihak telah "setuju untuk melanjutkan negosiasi."

Medinsky mengatakan sebelumnya bahwa delegasi Rusia bersedia untuk bernegosiasi dengan pihak Ukraina selama diperlukan untuk mencapai kesepakatan. 

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X