Ketua MPR RI Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengingatkan kepada jajaran terkait mulai dari Direktorat polisi lalu lintas hingga Kementerian Perhubungan dapat melakukan antisipasi potensi kemacetan saat mudik Lebaran sejak dini.
Hal ini dikatakan Bamsoet merespons survei dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terdapat 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan pemudik ke kampung halaman.
“Mengantisipasi sedini mungkin potensi kemacetan parah saat periode mudik Lebaran, dengan menyusun strategi pengaturan arus mudik , antara lain rekayasa lalu lintas mulai dari pemberlakuan ganjil-genap, pemberlakuan satu arah atau one way, hingga larangan bagi truk masuk jalan tol,” kata Bamsoet kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Paling penting adalah institusi yang terkait bisa terus memantau arus mudik dan mengambil langkah seperti pengaturan lalu lintas. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah sejumlah titik rawan kemacetan seperti pintu masuk-keluar tol, rest area pasar, maupun pom bensin.
Baca juga: Polisi Perpanjang Masa Penahanan Putra Siregar-Rico Valentino
Koordinasi dengan Pemda
Kemudian berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mengkoordinir kesiapan yang dibutuhkan juga menyiapkan skema tepat dalam mengantisipasi rawan kemacetan dan rawan kecelakaan agar perjalanan pemudik dapat terjamin aman dan lancar.
“Mengingat titik-titik tersebut dapat menghambat pergerakan laju kendaraan arus mudik apabila tidak diatur dengan skema yang baik,” urai Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini mengimbau kepada masyarakat khususnya yang akan melakukan perjalanan mudik dapat mengatur waktu perjalannya. Dengan begitu kepadatan lalu lintas akibat para pemudik yang jalan bersamaan.
“Mengimbau masyarakat khususnya yang akan melakukan perjalanan mudik, untuk dapat mengatur waktu perjalanan dengan tetap menyesuaikan jadwal libur dari tempat kerja agar tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas akibat melakukan perjalanan pada waktu yang bersamaan,” jelas Bamsoet.
