Pilu, Ayah Ini Jual Putrinya yang Masih 9 Tahun ke Pria Tua demi Biaya Makan

- Kamis, 4 November 2021 | 15:17 WIB
Kiri: Abdul dan putrinya yang dijual / Kanan: Prosesi pernikahan anak Abdul dan pria tua (CNN)
Kiri: Abdul dan putrinya yang dijual / Kanan: Prosesi pernikahan anak Abdul dan pria tua (CNN)

Seorang ayah di Afghanistan yang bernama Abdul, terpaksa menjual putrinya yang masih berusia 9 tahun, untuk dinikahi oleh pria berusia 55 tahun.

Abdul terpaksa menikahkan putrinya yang bernama Parwana Malik di usia belia karena butuh uang untuk makan keluarga. Alhasil, dia merelakan sang anak dipersunting oleh pria kaya bernama Qorban.

Pada prosesi pernikahan, Abdul terus menangis dan memohon kepada Qorban agar tidak memukul putrinya kelak.

"Ini adalah pengantinmu. Tolong jaga dia. Kamu bertanggung jawab sekarang, tolong jangan pukul dia," ujarnya, dilansir CNN, Kamis (4/11/2021).

Seperti diketahui, saat ini krisis tengah melanda Afghanistan. Sudah empat tahun keluarga Abdul tinggal di pengungsian. Keluarganya hanya mendapatkan penghasilan sekitar Rp36 ribu dalam sehari, hasil dari bekerja serabutan.

Sebelum Parwana, Abdul juga sudah menjual anaknya yang lain agar keluarganya tetap bertahan hidup.

"Ayahku menjualku karena kami tidak memiliki roti, beras atau tepung. Dia menjualku pada seorang pria tua," kata Parwana sambil menangis.

Parwana mengaku sebenarnya dia berharap orang tuanya berubah pikiran dan tidak menjualnya. Dia tidak ingin meninggalkan keluarga di usia yang sangat dini dan ingin menempuh pendidikan menjadi guru.

Dia juga takut akan diperlakukan kasar atau malah dipaksa bekerja oleh suaminya kelak. Abdul sendiri beralasan tidak punya jalan keluar lain.

Dia sudah berusaha mencari pekerjaan dan meminjam uang. Istrinya juga sudah mencoba meminta makanan dari pengungsi lain. Tapi, pada akhirnya kesulitan hidup memaksa mereka mengambil pilihan sulit.

"Kami keluarga delapan anak. Aku harus menjual keluargaku yang lain untuk tetap hidup," kata Abdul.

Parwana sendiri dijual kepada pria kaya seharga 200.000 Afghanis atau sekitar Rp 31 juta secara tunai. Lalu, ditambah domba dan lahan. Namun, pendapatan instan ini diprediksi akan habis dalam beberapa bulan jika keluarga Abdul tidak segera punya pemasukan tambahan untuk bertahan hidup.

Sementara itu, Qorban mengatakan akan mempekerjakan Parwana di rumahnya, bukan sebagai istri. Namun, dia akan memperlakukannya dengan baik seperti keluarga.

"Parwana dijual murah dan ayahnya sangat miskin dan butuh uang. Dia akan bekerja di rumahku. Aku akan memperlakukannya sebagai keluarga. Aku akan berlaku baik," katanya.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X