Catat! Mulai Tahun Depan, Pemerintah Tak Lagi Berikan Vaksin Gratis bagi Orang Kaya

- Selasa, 31 Agustus 2021 | 10:59 WIB
Penerima vaksin COVID-19 menunggu di ruang observasi di kawasan Cipulir, Jakarta. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)
Penerima vaksin COVID-19 menunggu di ruang observasi di kawasan Cipulir, Jakarta. (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut mulai tahun depan, pemerintah tak lagi memberikan jatah vaksin gratis untuk orang yang tergolong mampu dan kaya.

Hal tersebut dikatakan Luhut karena saat ini sudah ada 52 juta orang yang ekonominya masuk dalam kategori kelas menengah, dan kemungkinan akan terus bertambah bahkan sampai 100 juta orang pada tahun depan.

"Tahun depan nggak mau lagi kita memvaksin orang menengah ke atas yang jumlahnya mungkin lebih dari 100 juta itu," kata Luhut, dikutip pada Selasa (31/8).

"Kelas menengah ini tumbuh lebih cepat dari kelompok lain," sambungnya.

Sebelumnya, rencana vaksinasi mandiri juga telah direncanakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Vaksin tersebut direncanakan berjalan mulai tahun depan dan diperuntukkan bagi orang kaya atau masyarakat mampu. 

"Upaya percepatan vaksinasi dilakukan melalui pelaksanaan program vaksinasi yang dibiayai APBN, juga untuk tahun depan ada skema vaksinasi mandiri pada kelompok masyarakat yang mampu," kata Sri Mulyani, Selasa (24/8).

Selain itu, Luhut menyebut sudah ada perusahaan lokal yang bekerja sama dengan China untuk memproduksi vaksin guna memenuhi kebutuhan vaksin dengan produksi dalam negeri. Perusahaan tersebut yakni PT Etana Biotechnologies.

"Ini ada Etana, dia kerja sama dengan China. Dengan platform mRNA, mereka akan produksi Juli tahun depan," katanya.

Luhut menyebut akan ada 70 juta dosis yang diproduksi oleh Etana. Namun, ia meminta jika perusahaan tersebut dapat memproduksi sampai 100 juta dosis vaksin lantaran vaksin tersebut pasti akan dibeli oleh pemerintah.

"Jumlahnya 70 juta dosis. Tapi, saya minta 100 juta, ini saya bilang pemerintah pasti beli. Jadi apa yang saya katakan tiap tahun ini vaksin akan disuntik ke 200 juta orang," katanya.

Selain Etana, akan ada beberapa perusahaan lainnya yang memproduksi vaksin dalam negeri yakni PT Combiphar Dong-A Indonesia, PT Bio Farma, PT Kalbio Global Medica dan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X