China telah melaporkan kasus pertama dari varian virus corona 'mutan ganda' yang pertama kali ditemukan di India.
Otoritas kesehatan bersiaga tinggi setelah strain baru yang sangat menular terdeteksi di sejumlah kota di China.
Strain B.1.617, yang mengandung dua mutasi yang berpotensi menimbulkan kekhawatiran, telah menyebar di India dalam sebulan terakhir dan memicu lonjakan rawat inap dan kematian.
Dikutip dari The Sun, Wu Zunyou, kepala ahli epidemiologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China di Beijing, kemarin mengumumkan strain telah ditemukan di beberapa kota di China.
Namun dia tidak menjelaskan di mana atau berapa banyak infeksi yang telah dilaporkan.
"Kami telah menemukan varian India di antara kasus impor di beberapa kota di China," kata Mr Wu pada konferensi pers dikutip dari The Sun.
“Publik prihatin dan khawatir. Menerapkan langkah-langkah penahanan adalah kunci untuk menghentikan penyebaran strain mutan, dan juga untuk mencegah terjadinya mutasi baru," tambahnya.
Otoritas kesehatan masyarakat telah menyuarakan keprihatinan tentang meningkatnya jumlah kasus impor yang berasal dari perjalanan internasional.
China, yang pernah menjadi pusat pandemi, hampir bebas COVID-19 sejak April tahun lalu setelah memberlakukan penguncian brutal di Wuhan, tempat virus diduga berasal.
