Terbukti Bohong hingga Timbulkan Insiden Polsek Ciracas, Oknum TNI Dipenjara dan Dipecat

- Kamis, 29 April 2021 | 21:24 WIB
Suasana pascapenyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). (Antaranews)
Suasana pascapenyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta, Sabtu, (29/8/2020). (Antaranews)

Pelaku perusakan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Prada Muhammad Ilham, divonis satu tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Militer Tinggi II-08 Jakarta, Kamis (29/4/2021).

Dalam persidangan, Majelis Hakim Pengadilan Militer Tinggi II-08 Jakarta yang diketuai Kolonel chk (K) Prastiti Siswayani, menyatakan Prada Ilham terbukti menyiarkan berita bohong.

Hal itu menyulut keonaran sebagaimana pasal 14 ayat 1 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 Peraturan Hukum Pidana.

"Memidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana pokok penjara selama satu tahun," kata Prastiti Siswani dilansir ANTARA.

Majelis hakim menganggap terdapat hal yang memberatkan putusan. Di antaranya karena Prada Ilham dianggap merusak citra TNI AD. 

Sementara yang meringankan karena yang bersangkutan telah mengakui dan menyesali perbuatannya.

Tak hanya itu, Majelis Hakim Pengadilan Militer II-08 Jakarta juga menjatuhkan pidana tambahan berupa pemecatan dari dinas militer karena dianggap telah melanggar disiplin sebagai anggota TNI.

"Karena jika tetap dipertahankan dalam kehidupan militer dapat merusak pola pembinaan disiplin di lingkungan TNI," ujar Prastiti.

Vonis pidana pokok yang dijatuhkan tersebut lebih rendah dari tuntutan Oditur Militer yang merupakan Jaksa dalam peradilan militer, yakni penjara selama satu tahun enam bulan dan pemecatan dari dinas militer.

Prada Ilham sendiri menyatakan pikir-pikir atas putusan tersebut dan akan mengambil langkah hukum untuk mengajukan banding dalam waktu tujuh hari.

Sementara itu, Kepala Oditurat II-07 Jakarta Kolonel Sus Faryatno Situmorang mengatakan untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan akan mengajukan banding atau menerima putusan tersebut.

"Kami akan meminta petunjuk Orjen TNI. Kalau diperintahkan banding kami akan banding, kami memiliki waktu tujuh hari," tuturnya

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X