Ratusan warga melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut ganti rugi ke PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS), atas pencemaran lingkungan yang disebabkan di Desa Sangi-sangi, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sabtu (18/9/2021).
Dalam video yang beredar, tampak ratusan warga berusaha menghadang truk pengangkut ore nikel PT GMS. Beberapa petugas polisi yang juga berada di lokasi tampak berusaha membubarkan massa namun tak juga mundur.
Sempat pula terjadi aksi saling dorong antara petugas dengan warga, sebelum akhirnya polisi beberapa kali menembakkan peringatan ke langit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, unjuk rasa itu dilakukan sebagai bentuk protes atas dampak pencemaran laut dari aktivitas tambang PT GMS yang sangat dirasakan warga di Desa Sangi-Sangi dan Desa Ulu Sawa yang mana penduduknya mayoritas nelayan.
Aksi jilid II oleh Front Mahasiswa dan masyarakat pesisir Laonti tersebut juga diwarnai dengan boikot jalan di depan PT GMS Kecamatan Laonti.
Berdasarkan keterangan warga, permintaan ganti rugi itu sebenarnya sudah dimulai sejak 15 September lalu, tapi belum ada kejelasan dari pihak perusahaan sampai sekarang.
Bahkan para aksi unjuk rasa yang sebagian ibu-ibu memutuskan bermalam di lokasi tambang dengan beralaskan terpal dan alat seadanya, hingga menunggu kepastian dari perusahaan tersebut.