Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Rakornas ICCN 2021 di Pontianak dan Singkawang.
"Tahun ini mengusung tema 'Besehe, Bekrenah, Kite Kincah!' yang dapat diikhtisarkan sebagai 'Semangat (Bergerak), Berkarya (Kreativitas dan Inovasi), Kita Lakukan Bersama (Berkolaborasi)'," ujar Wishnutama yang juga Ketua Dewan Pengarah ICCN, Kamis (21/10/2021).
Wishnutama mengatakan Indonesia punya narasi lokal yang sebenarnya sangat kompetitif, bahkan bisa dibawa ke kancah global. Indonesia memiliki sumber daya kreatif dari lebih dari 17 ribu pulau, 514 kabupaten dan kota, 1.340 suku, 310 grup etnis, dan lebih dari 742 bahasa lokal.
"Ini adalah keunggulan domestik, bahan baku utama ibarat ladang minyak bagi para pelaku ekonomi kreatif. Sesungguhnya, bangsa yang bisa mengoptimalkan keunggulan-keunggulan ini adalah bangsa pemenang," ujar Wishnutama.
Namun, sebelum go internasional, bangsa Indonesia harus bisa menang atau menjadi tuan rumah di negeri sendiri terlebih dahulu. Tantangan saat ini adalah disrupsi Covid-19 dan juga disrupsi digital.
"Kita harus bisa menganalisa peluang yang ada, dan memang disrupsi digital gelombang kedua ini didorong oleh adanya pandemi. Ada akselerasi transformasi digital yang begitu cepat, ada akselerasi inovasi, pengguna, teknologi, regulasi, dan kreativitas," kata Wishnutama.
Disrupsi tersebut perlahan-lahan mulai diatasi dengan digitalisasi UMKM yang saat ini sudah terakselerasi sampai 16,4 juta, bertumbuh lebih dari 100% sejak awal pandemi.
Namun, Wishnutama menegaskan yang terpenting bukanlah semata-mata transformasi teknologinya, tapi mindset.
"Tapi ada salah kaprah, kita beranggapan transformasi digital ini transformasi teknologi, padahal keberhasilannya bukan hanya teknologi. Itu hanya 30 persen kunci sukses, yang terpenting adalah transformasi mindset dan business process, tanpa itu, kita masih melakukan dengan cara lama, mau teknologi secanggih apa pun tidak akan pernah berhasil," papar Wishnutama.
