Satpam Rumah Sakit (RS) Siloam sempat menjadi sorotan karena dinilai lamban menolong perawat yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh keluarga pasien.
Satpam itu bahkan disebut hanya nonton ketika penganiayaan terjadi. Dalam video yang beredar, satpam tersebut ragu-ragu untuk memisahkan perawat dari pelaku penganiayaan.
Sampai akhirnya, perawat tersebut berhasil dipisahkan dari pelaku setelah beberapa perawat dan seorang pria berusaha menghentikan perlakuan kasar pelaku.
Sementara itu, satpam tersebut terlihat kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa.
Setelah viral, netizen pun mempertanyakan sikap pihak rumah sakit terkait kinerja satpam tersebut. Terkait hal tersebut, pihak RS Siloam mengatakan bahwa satpam tersebut adalah tenaga kontrak.
Soal pemutusan kontrak kerja atau hal lainnya itu akan diserahkan ke vendor. Ada kemungkinan satpam tersebut dievaluasi atau dirotasi.
"Semua diserahkan kepada pihak ketiga. Menanggapi kasus kemarin sedang dilakukan oleh pihak vendor. Sudah dilakukan evaluasi dari pihak vendor," kata Direktur Utama RS Siloam Sriwijaya, Bona Fernando, Selasa (20/4/2021).