Viral Penampakan Awan Berbentuk Lafaz Allah Persis di Bawah Bulan, Netizen Khawatir Dukhan

- Jumat, 8 Mei 2020 | 05:23 WIB
Penampakan awan berbentuk lafaz Allah. (Facebook/Jiang Mara)
Penampakan awan berbentuk lafaz Allah. (Facebook/Jiang Mara)

Lini masa media sosial dihebohkan dengan foto penampakan awan berbentuk lafaz Allah persis di bawah bulan penuh (supermoon) Kamis malam (7/5/2020). Foto tersebut salah satunya diunggah oleh akun Jiang Mara di Facebook.

Dari caption foto yang dia unggah, diketahui bahwa penampakan tersebut dipotret dari bawah langit Desa Cisalak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Sumedang.

"Fenomena Bulan Barusan di atas bumi Cisalak Sumedang.. nampak indah sperti membentuk lafadz Alloh..Subhanalloh..," demikian tulis Jiang Mara.

Namun, dari beberapa komentar di unggahan tersebut, terdapat perdebatan soal lokasi foto tersebut. Ada yang mengatakan bahwa akun Jiang Mara hanya mencomot foto tanpa mencantumkan sumbernya.

Terlepas dari perdebatan itu, penampakan tersebut pun ditafsirkan beragam oleh netizen. Ada yang menganggapnya sebagai petanda baik, salah satunya akan mengakhiri wabah virus corona.

"Semoga ini pertanda baik, Corona bakal menghilang.?? amin," komentar akun @erik_manuell.

"Subhanallah..semoga ini petanda baik," komentar akun @try_beybeh.

Namun, ada pula yang khawatir bahwa penampakan itu merupakan petanda kedatangan dukhan yang belakangan santer diberitakan. 

"Apakah pertanda dukhon dini hari nanti?????," tulis @mamok.brandos.

"???????? apakah addukhon benar trjadi jumat ini? ????????????," komentar @adlinn29.

Adapun dukhon tengah ramai menjadi perbincangan masyarakat. Awalnya, mengenai desa-desus mengenai meteror yang akan masuk ke dalam orbit bumi. NASA menyebutkan meteor tersebut hanya melewati bumi. Diperkirakan kejadian alam itu terjadi 8 Mei 2020 atau 15 Ramadan 1441.

Padahal, NASA menjelaskan meteor yang melintasi bumi itu tidak berbahaya. Hanya menjadi fenomena atau aktivitas biasa.

Namun masyarakat tetap panik. Banyak yang menyebutkan, dampak dari meteor ini menyebabkan asap tebal yang menutupi permukaan bumi. Akhirnya, masyarakat mengaitkannya dengan dukhan atau dukhon sebagai salah satu pertanda kiamat.
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ndorobeii (@ndorobeii) on

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X