Stop Produksi, Boeing 737 MAX Masih Boleh Terbang di Indonesia

- Rabu, 18 Desember 2019 | 13:32 WIB
Boeing 737 Max (Reuters/SMatt Mills McKnight)
Boeing 737 Max (Reuters/SMatt Mills McKnight)

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) menghargai keputusan Boeing yang menghentikan produksi B737MAX pada Januari 2020. 

Direktur Jenderal Hubud, Polana B Pramesti mengatakan, Indonesia bersama negara-negara lainnya pun telah menghentikan operasional Boeing 737MAX (grounding). Keputusan itu diambil jauh sebelum Boeing menghentikan produksi B737MAX.

Namun, Polana menegaskan Boeing 737 MAX masih bisa terbang kendati produksinya telah dihentikan. Syaratnya harus ada sertifikasi keselamatan dari berbagai otoritas. Dan saat ini Kemenhub masih menunggu sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA).

“Saat ini kami sedang menunggu hasil proses sertifikasi upgrade MCAS B737 MAX oleh FAA, yang sampai saat ini belum dapat ditentukan waktu selesainya," kata Polana dalam keterangan tertulisnya, Rabu Selain itu, empat otoritas penerbangan juga melakukan hal serupa, yaitu EASA Eropa, TC Kanada, ANAC Brazil, dan CAAC Tiongkok.

Lanjut Polana, jika proses upgrade MCAS tersebut dinyatakan telah memenuhi semua persyaratan yang diikuti dengan penerbitan Airworthiness Directive, kemungkinan Boeing 737 MAX akan terbang lagi.

“Pemerintah akan mengkaji semua informasi terkait sebagai dasar untuk menentukan pencabutan grounding MAX di Indonesia, namun sampai saat ini belum selesai proses sertifikasinya," tegas Polana.

"Selain itu, hasil sertifikasi tersebut akan dibahas bersama antar otoritas penerbangan sipil di kawasan ASEAN yang memang telah memiliki konsensus untuk mengharmonisasi proses ungrounding B737MAX," tambahnya. 

Ia mengungkapkan, Ditjen Hubud memiliki perhatian terhadap armada MAX yang tidak terbang lebih dari sembilan bulan di Indonesia, serta bagaimana pengaruhnya terhadap kondisi fisik pesawat tersebut.

“Kami telah dan akan terus melanjutkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak operator penerbangan, serta pabrikan dan otoritas penerbangan sipil lainnya mengenai langkah-langkah terbaik yang perlu dilakukan untuk preservasi armada tersebut selama tidak terbang," kata dia. 

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X