Kecanggihan TPA Manggar di Balikpapan Akan Diresmikan Jokowi Hari Ini

- Rabu, 18 Desember 2019 | 06:35 WIB
TPA Sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur. (Indozone/Sigit Nugroho)
TPA Sampah Manggar di Balikpapan, Kalimantan Timur. (Indozone/Sigit Nugroho)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan meresmikan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Manggar di kota Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini, Rabu (18/12).

TPA Manggar tersebut diklaim merupakan TPA sampah yang sangat moderen karena dilengkapi dengan teknologi sanitary landfill.

Teknologi tersebut mampu menghancurkan sampah dengan baik, serta mengubah air lindi yang dihasilkan menjadi gas metana, dan bisa dimanfaatkan warga sekitar TPA untuk memasak. 

"Dalam teknologi sanitary landfill itu yang paling penting adalah bagaimana pemrosesan air lindi menggunakan bakteri anaerobic, sehingga menjadikan nilai tambah, yaitu tidak membutuhkan kolam yang terlalu luas untuk penampungan (air lindi) dan dari air lindi tersebut bisa menghasilkan gas metana yang bisa digunakan untuk memasak oleh warga," ujar Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga saat meninjau persiapan peresmian TPA Manggar di Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (17/12). 

-
(Indozone/Sigit Nugroho)

 

Model penanganan sampah di TPA Manggar itu disebut menjadi yang tercanggih di Indonesia untuk saat ini. 

Selain sampah yang jumlahnya mencapai 350-400 ton per hari bisa lebih cepat dihancurkan dan ramah lingkungan, pemanfaatan gas metana yang dihasilkan juga menjadikan TPA ini berbeda dengan TPA lainnya. 

Hal tersebut, lanjut Danis, akan dijadikan model untuk penanganan sampah di kota-kota lainnya. 

"Filosofi sampah ini mulai dari proses perilaku dulu, bagaimana masyarakat bisa memilah sampah. Kedua, dengan pemilahan itu maka sebagain bisa dimanfaatkan untuk hal yang ekonomis. Ketiga, yaitu teknologi, contohnya sanitary landfill. Jadi sangat mungkin, misalnya di Bantar Gebang, sampahnya diproses menjadi waste energy," jelasnya. 

Untuk di TPA Manggar, lanjut Danis, gas metana yang diproduksi dari proses sanitary landfill sudah disalurkan kepada 20 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi untuk menjadi sumber api kompor gas.

"Selanjutnya kita targetkan 160 KK dapat tersalurkan ke warga," tuturnya. 

Danis juga mengungkap bahwa TPA sampah Manggar itu diproyeksikan dapat memproduksi sekitar 360 ribu kiloton gas metana.

"Secara teoritis, satu kilogram (kg) sampah kira-kira menghasilkan setengah kilogram gas metana, di TPA sampah Manggar ini ada sembilan hektar, kalau satu hektar 80 ribu ton berarti 720 ribu ton sampah, maka gas metana yang dihasilkan sekitar 360 ribu kiloton metana," paparnya.

-
(Indozone/Sigit Nugroho)

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X