Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengajukan pengunduran diri kepada Raja Malaysia pada Senin (24/2/2020). Anwar Ibrahim mengaku kaget dengan langkah yang dilakukan oleh Mahathir Mohamad.
Anwar Ibrahim merasa dirinya telah dikhianati para mitra dalam koalisi Pakatan Harapan (PH). Hal itu ia ungkapkan di tengah maraknya spekulasi yang berkembang bahwa koalisi yang terdiri dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), UMNO, Parti Islam Se-Malaysia (PAS) dan partai lainnya akan dibentuk.
"Kami terkejut dengan perkembangan, itu adalah pengkhianatan karena ada janji (untuk menyerahkan kekuasaan kepadanya)," ujar Anwar Ibrahim seperti dilansir dari Malaysia Kini.
Anwar Ibrahim mengakui koalisi pemerintahan baru akan terbentuk paling cepat besok (hari ini).
“Walaupun sejauh ini belum ada pengumuman malam ini, dari informasi yang saya terima koalisi baru tinggal menunggu waktu,” kata Anwar.
Koalisi yang akan dibentuk itu berupaya untuk menggagalkan langkah Anwar Ibrahim untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia. Padahal, politisi 72 tahun itu sudah menunggu 22 tahun untuk bisa menjadi Perdana Menteri Malaysia. Sebelumnya, ia pernah tersandung kasus korupsi dan pelecehan seksual hingga dicopot oleh Mahathir Mohamad.
