Saat di tengah pandemi Corona banyak petugas medis yang berjuang untuk menyelamatkan orang lain dan juga menjaga agar jangan sampai dia menularkan virus tersebut kepada keluarganya.
Seperti yang dialami oleh wanita bernama Athirah Roskelana asal Malaysia yang menceritakan kegelisahannya karena ayahnya merupakan staf medis yang menangani pasien corona.
Ia menceritakan bagaimana perjuangan ayahnya dan betapa sulitnya ia bertemu dengan ayahnya itu.
"Salut untuk ayah. Nggak pernah bilang capek, nggak pernah ngeluh. Sering ketemu waktu pagi sebelum ayah pergi kerja. Kalau malam susah banget nggak pernah ketemu," tulisnya.
"Kita juga mau ketemu ayah susah. Ayah itu sibuk terus. Adikku juga kalau mau peluk ayah nggak boleh. Harus dijelaskan dulu nanti takut virusnya masuk ke badan," imbuhnya.
Dari ceritanya, ayahnya itu terpaksa bekerja hingga larut malam setiap hari sejak wabah Corona. Bahkan adiknya tak bisa memeluk ayahnya karena sang ayah takut anak-anaknya tertular virus tersebut.
My hero ever (ayah). 56 tahun lagi 2 tahun nak pencen. Org yg paling susah nak jumpa kat rumah sejak #COVID19 melanda Malaysia. Salute kat ayah. Tak pernah cakap penat, tak pernah mengeluh. Kerap jumpa seawal pagi sebelum ayah pergi kerja . Bila malam susah sangat nak nampak pic.twitter.com/fgELOeGuQB
— Athirah Ros (@ChaAtira) March 21, 2020
"Selalu kalau balik itu ayah akan mandi di luar. Ibu akan siapkan sabun dan semua benda di luar, barulah dia masuk rumah. Kadang itu ayah nggak makan karena sangat capek. Kayak semalam dia tertidur di depan TV, kalau melihatnya itu memang sedih," cerita Athirah.
Di samping itu, berat badan ibunya bahkan turun karena terlalu memikirkan kesehatan sang ayah.
"Ibu juga berat badannya turun karena risau. Kadang ayah Whatsapp dia baru saja merawat orang positif Covid-19, ibu mulai risau," kata Athirah.
"Istri mana tak risaukan suaminya kan. Ibu pun selalu mengomel kenapalah banyak orang nggak ngerti suruh diam di rumah, tapi malah pergi keluar," tambahnya.
