Tenaga kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong jumlahnya lumayan besar. Data yang diterima MSF, ada sekitar 180.000 orang Indonesia yang bekerja di Hong Kong. Mereka diberikan penyuluhan untuk bisa bertahan dan mencegah agar tak terkena virus corona.
Suci,salah seorang TKI asal Indonesia, sempat menggambarkan kondisinya. Dia menyebutkan majikannya khawatir dia terinfeksi virus dan disarankan tidak keluar rumah. Jika jatuh sakit, dia hanya akan membawa masalah bagi majikannya.
Tak hanya TKI, di Hong Kong banyak kelompok tidak memahami informasi mengenai virus corona, misalnya tunawisma, etnis minoritas, migran dan pencari suaka.
Eliza Chang, seorang perawat MSF yang bertanggung jawab untuk pengendalian dan pencegahan infeksi, mengatakan, setiap orang memiliki peran dalam menjaga lingkungan yang sehat, melindungi tidak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain, dan harus dilakukan bersama untuk memastikan efektivitas maksimal."
Coronaphobia
Menghadapi virus corona menjadi ketakutan tersendiri bagi beberapa orang. Wajar saja, Covid-19 ibarat musuh yang tak terlihat dan sangat berbahaya.
"Pendekatan tim kami dibangun di atas hubungan sesama manusia, nilai interaksi tatap muka," kata Gert Verdonck, koordinator darurat MSF di Hong Kong kepada kepada Indozone, baru-baru ini.
"Dengan berada di sana bersama orang-orang yang rentan di masyarakat, kami dapat membantu meringankan stres dan kecemasan mereka, menjawab kekhawatiran dan keraguan mereka, serta mendengarkan kekhawatiran mereka," tambahnya.
Hingga saat ini, MSF telah melakukan lebih dari 20 sesi pendidikan kesehatan, khususnya mengenai virus corona, dengan komunitas rentan di Hong Kong. Salah satu tujuannya, untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.
"Ini mungkin terdengar sederhana tapi berkontribusi sangat besar saat kita hadapi pandemi ini," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jangan Sampai Indonesia Jadi Pusat Virus Corona Jilid II
- Waspada, Penggunaan AC Berlebih Bikin Virus Corona `Berkembang Biak`
- FOTO: Suasana Haru Warnai Pelepasan Jenazah Glenn Fredly
