Sepi Penumpang karena Corona, Curhatan Sopir Angkot Ini Bikin Terenyuh

- Jumat, 3 April 2020 | 17:38 WIB
Suasana Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Suasana Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Wabah virus corona atau Covid-19 beberapa pekan ini membuat sulit kehidupan para sopir angkot yang kerap bekerja di Jakarta. Mereka mengeluh pendapatannya berkurang sangat drastis akibat pandemi ini.

Indozone mencoba memantau pergerakan sopir angkutan umum di Jakarta salah satunya di wilayah Blok M, Jakarta Selatan hari ini. Di sana, tidak ditemukan angkot-angkot berkeliaran maupun yang hanya sekedar mangkal.

Indozone kemudian mencoba bergerak ke pangkalan angkot di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Di sana barulah terlihat puluhan angkot sedang beristirahat dan hanya sedikit yang terlihat berseliweran mencari penumpang.

Salah satu sopir angkot bernama Zaenal Abidin (30) mengaku kesulitan mencari penumpang ditengah wabah virus corona ini. Yang biasanya sehari dia bisa mendapat Rp300 hingga Rp400 ribu kini untuk mendapatkan uang Rp 100 ribu saja diakuinya sangat sulit.

-
Zaenal Abidin (30), salah satu sopir angkot di Terminal Kampung Melayu, Jaktim. (INDOZONE/Wildan)

"Sehari biasanya dapat Rp300 ribu nah kalau sekarang pas ada corona parah, paling cuma buat bensin saja," kata Zaenal saat berbincang dengan Indozone di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2020).

Zaenal mengatakan bos pemilik angkot saat ini juga sudah mulai mengerti kesulitam yang dia alami. Dia juga tidak diwajibkan menyetor seperti biasanya ke bosnya.

"Untuk setoran juga nggak sampai seratus ribu kayak biasanya, duit dari mana kita. Kalau sekarang nyetor seadanya aja, ada Rp20 ribu ya 20 itu kita kasih ke bosnya toh bosnya juga mengerti," papar Zaenal.

Zaenal berharap pandemi virus corona ini segara berakhir agar dirinya tidak kesulitan mencari penumpang. Dia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi para sopir angkot yang kini pendapatannya semakin menurun.

"Harapannya ke depan mudah-mudahan normal sih, ada subsidi dari pemerintah ya mudah-mudahan pemerintah ada pengertian ke kita lah misal biaya bensin dikurangin," kata Zaenal.

Senada dengan Zaenal, sopir angkot lain bernama Abdulah (44) mengaku sangat kesulitan mencari penumpang. Dia menyebut seharian berputar-putar dari Pondok Gede hingga ke Kampung Melayu hanya mendapat satu penumpang di hari ini.

-
Abdulah (44) salah satu sopir angkot di terminal Kampung Melayu, Jaktim. (INDOZONE/Wildan)

"Wah sekarang sepi sekali, nggak ada penumpang. Dari Pondok Gede ketemu satu ya satu terus sampai Kampung Melayu," kata Abdulah.

Meski begitu, dia menyebut pemerintah sudah mulai melirik kesusahan sopir angkot dengan membagikan sembako. Dia menyebut sudah menerima sembako dari pemerintah berupa beras yang dibagikan oleh polisi.

"Ya tapi itu alhamdulillah buat kita lah dikasih beras meskipun kemarin juga banyak yang belum dapat. Mudah-mudahan aja ke depan ada lagi bantuannya," pungkas Abdulah.

-
Suasana Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X