Mencuat Dugaan Kesalahan Pembangunan Drainase Sebabkan Longsor Sumedang, Polisi Selidiki

- Rabu, 20 Januari 2021 | 12:25 WIB
Longsor di Sumedang (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Longsor di Sumedang (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Muncul temuan baru dalam bencana longsor yang menewaskan 40 orang di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepolisian Resor Sumedang mendalami dugaan adanya kesalahan pembangunan drainase di komplek perumahan, yang akhirnya menyebabkan terjadinya longsor.

"Kami mendalami proses perizinan drainase tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, Selasa (19/1/2021).

Kepolisian telah mendapat keterangan dari ahli tentang adanya ketidaksesuaian pembangunan drainase dengan kondisi tanah di sekitar perumahan tersebut.

"Keterangan ahli sementara bahwa kondisi dari drainase itu tidak sesuai dengan kondisi geologis dari lokasi tersebut," katanya.

Menindaklanjuti temuan tersebut, polisi meminta keterangan dari pengembang perumahan. Pengembang mengatakan bahwa Perumahan SBG yang berada di lokasi longsor itu sudah dibangun sejak 1995.

Sementara itu, pembangunan drainase baru dibangun di tahun 2019, yang kemudian menjadi material longsor. Pihak pengembang meminta waktu untuk menyiapkan dokumen perizinan untuk disampaikan kembali ke Polres Sumedang.

Polisi akan menaikkan status penyelidikan ke penyidikan jika semua berkas sudah lengkap.

"Baru nanti akan lakukan gelar perkara secara utuh untuk menentukan apakah statusnya dapat dinaikkan ke penyidikan," kata Kapolres.

Terkait pemeriksaan perumahan lain yang berada di lereng kawasan itu, kata Kapolres, kewenangannya oleh Pemkab Sumedang, sementara Polres Sumedang hanya fokus pada dua perumahan yang terdampak bencana longsor.

"Sekarang kami fokus pada dua perumahan itu yaitu Pondok Daud dan SBG," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X